SuaraKalbar.id - Sejumlah wilayah di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terendam banjir sejak Rabu (8/3/2023).
Akibat banjir tersebut, ratusan rumah warga, pemakaman umu, hingga rumah ibadah yang berada di Jalan Demang Akub dan Jalan H. Bakar, Kelurahan Semelagi Kecil, Kota Singkawang terendam air.
"Banjir datang sejak Rabu (8/3) malam sampai Kamis (9/3) siang, dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter sampai 1 meter. Banjir tersebut bukan hanya merendam ratusan rumah warga, tapi juga pemakaman Muslim, kantor kelurahan dan rumah ibadah," ungkap Anggota DPRD Singkawang Dapil Singkawang Utara Muhammadin di Singkawang, Kamis.
Muhammadin mengungkapkan, banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada, sehingga meluber ke pemukiman penduduk di dekat tanggul.
"Debit air tinggi melebihi tanggul di wilayah Sungai Pinang, sehingga airnya meluber," ujarnya.
Untuk itu, dirinya meminta tanggul yang berada di wilayah Singkawang Utara segera diperbaiki guna mengantisipasi kejadian serupa ke depannya.
Terlebih, kata dia, tanggul tersebut sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki.
Sementara wilayah tersebut mengalami siklus banjir, baik dua tahunan, lima tahunan hingga sepuluh tahunan.
"Ketinggian air saat ini seperti yang pernah terjadi pada 2003 dan terulang lagi di tahun 2023. Artinya, kan harus ada langkah antisipasi menghadapi siklus tahunan ini dengan perbaikan atau pembangunan tanggul yang memadai," katanya.
Baca Juga: Batam Kerap Banjir, Pemko Batam Baru Usul Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana
Senada dengan Muhammadin, Pj Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan banjir yang terjadi lantaran ketinggian air melebihi ketinggian tanggul atau bendungan.
"Ditambah keberadaan tanggul itu sudah lama, mungkin sudah puluhan tahun," katanya.
Hanya saja, kata Sumastro, jika ditinggikan, tentu akan mengeluarkan dana yang besar.
"Ini yang sedang kita pikirkan agar bisa menjadi perhatian pemerintah pusat dan provinsi," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Batam Kerap Banjir, Pemko Batam Baru Usul Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana
-
Walhi Sumsel: Banjir Bandang Lahat Terparah Selama Lima Tahun Terakhir, Warga Tidak Diingatkan Lebih Dini
-
3.000 Warga Terdampak Banjir Bandang Lahat, Walhi Sumsel: Potret Kerusakan Lanskap Masif
-
Banjir Bandang Lahat Sumsel Bikin 181 Rumah Rusak, 1 Warga Meninggal Dunia
-
Banjir di Jalan Utama Garut Mirip Sungai, BPBD Salahkan 'Tradisi' Warga Sering Buang Sampah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari Desa untuk Negeri: Wenny Hadirkan Layanan Keuangan Modern Lewat AgenBRILink Mulya Motor
-
BRI Perkuat Sektor Produktif UMKM dengan Penyaluran KUR
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih