SuaraKalbar.id - Masyarakat di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dibuat resah dengan maraknya pencurian mesin Speadboat.
Beberapa aksi pencurian terhadap mesin tempel perahu dan Speed Boat milik warga juga terjadi di beberapa daerah sekitar pesisir Sungai Sambas. Terbaru, pencurian terjadi tengah hari di keramaian pasar Sambas pada Selasa (28/3/2023).
Terkait maraknya pencurian mesin Speed Boat, Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Erwin Johana meminta masyarakat khususnya pemilik mesin tempel, speed boat dan lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Jika sudah belasan dalam kurun waktu yang dekat maka ini sudah sangat meresahkan, masyarakat harus waspada dan berhati-hati menyimpan speed boat mereka jika tidak ingin bernasib sama," katanya.
Baca Juga: Mobil Brio Merah Digunakan Komplotan Pencuri Pikap, Para Pelaku Sempat Tembaki Polisi yang Mengadang
Selain itu, Erwin juga meminta agar aparat kepolisian dengan segera untuk menelusuri kejadian tersebut, agar masyarakat kembali mendapatkan rasa aman.
"Berdasarkan informasi tadi ya ada yang kecurian di pasar siang hari, ini kan daerah yang ramai, pencurinya benar-benar nekat dan tidak takut sama sekali," katanya.
"Kita meminta aparat kepolisian untuk membantu mengatasi hal ini, menangkap spesialis pencuri mesin tempel tersebut, karena harganya mahal dan pasti warga sangat dirugikan, terkadang mesin tempel juga bantuan dari pemerintah," pintanya.
Erwin juga mengimbau agar warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian terdekat agar bisa segera ditangani.
"Segera lapor kepada kepolisian setempat, supaya kasus ini segera ditangani dan semoga pencurinya cepat tertangkap sehingga kondusif kembali terasa di bulan Ramadhan ini," katanya mengutip Antara.
Baca Juga: Terekam CCTV! Ini Wajah Terduga Pencuri Motor Trail ASN Pemkot Surabaya
Dari informasi yang terangkum oleh Komunitas Pemancing Udang di Sambas, setidaknya terdapat sembilan mesin tempel yang dicuri dalam waktu sebulan terakhir.
"Ada satu unit mesin 40 hp dan 30 hp, enam unit mesin 15 hp dan satu unit mesin tempel 3,3 hp, ini yang kita ketahui, mungkin ada yang belum," ungkap Nurhadi dari Komunitas Sappik Galli.
Mesin-mesin tersebut menurut dia berharga cukup mahal, sehingga para pemilik sangat terpukul atas kejadian pencurian yang sampai saat ini tidak terungkap itu.
"Harga per unitnya mulai dari 8 jutaan sampai 30 an juta untuk harga bekas, para pemilik tentunya telah menabung untuk membeli mesin tersebut, terlebih ini merupakan sarana transportasi mereka yang tinggal di pesisir sungai dan alat mata pencaharian mereka yang bekerja sebagai nelayan," ujarnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sambas AKP I Ketut Agus Pasek Sudina himbau masyarakat segera ajukan laporan kehilangan mesin tempel
"Sementara jika memang ada kasus kehilangan ataupun pencurian mesin tempel (Motor Air) di Kabupaten Sambas, kita harapkan masyarakat dapat melaporkan kasus tersebut, sehingga bisa di tindak lanjuti," katanya.
Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP I Ketut Agus Pasek Sudina mengatakan, saat ini dirinya belum mengetahui ataupun belum ada laporan dari masyarakat terhadap pencurian mesin tempel tersebut.
"Saat ini belum ada laporan dari masyarakat yang merasa kehilangan atas pencurian tersebut, jika segera dilakukan untuk pelaporannya, kami dari kepolisian akan segera melakukan pendalaman atas kasus tersebut, namun demikian masyarakat juga harus berhati-hati dalam menyimpan ataupun setelah menggunakan mesin tempel tersebut agar tidak ada kesempatan bagus pelaku yang ingin melancarkan aksinya," tutupnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tragedi Mobil Kru TV One dan Insiden Pencurian Laptop, Publik: Rosalia Lagi Rosalia Lagi!
-
Pencurian Keju Terbesar! 22 Ton Keju Cheddar Mewah Raib di London
-
Sosok Pemilik Rosalia Indah, Perusahaan Bus yang Disorot Karena Kasus Pencurian
-
Kasus Pencurian Ninja Saat COD Hebohkan Jagat Maya, Kabupaten Pati Kembali Jadi Sorotan
-
Ribuan Data Warga Bogor Bocor, Oknum Provider dan Mitra Jual Beli Data KTP, Raup Untung Puluhan Juta
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
-
Batubara Ekspor Sumber Global Energy Dikomplain Vietnam karena Tak Sesuai Nilai Kalori
-
Harga Emas Antam Hari Ini Terpeleset Jatuh Rp30.000, Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan
-
Sutarmidji Sindir Pesaing di Debat Kedua Pilgub Kalbar, Tekankan Pentingnya Pahami Aturan Tata Kelola Pemerintahan
-
Viral Kakek 65 Tahun Dianiaya Gegara Sengketa Lahan di Kubu Raya
-
Skandal Manipulasi Nilai Guncang Pemilihan Ketua Jurusan di Untan