SuaraKalbar.id - Jaringan Koalisi Muda Kalimantan Barat menggelar pelatihan keamanan holistik di Café RBK, Jl Reformasi, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Senin (27/03/2023).
Dalam kegiatan yang diikuti oleh sejumlah aktivis dan jurnalis tersebut, para peserta mempelajari tentang keamanan fisik, keamanan psikososial, dan keamanan digital.
Fasilitator dalam pelatihan tersebut, Ihsan, menyampaikan bahwa Jurnalis dan aktivis kerap kali menghadapi kondisi konflik multi-sektoral yang memunculkan kerentanan terhadap keamanan pribadi dan organisasi.
“Keamanan holistik penting bagi jurnalis maupun aktivis, yang bekerja pada situasi di ‘tepi jurang’. Maka pelatihan keamanan holistik menjadi pengetahuan, yang akan mendorong pemahaman keamanan di kalangan jurnalis perempuan dan aktivis perempuan,” kata Ihsan.
Dirinya kemudian berharp, setelah peserta mengikuti pelatihan, diharapkan memiliki pengetahuan untuk membangun kesadaran tentang urgensi keamanan holistik, sebagai upaya pencegahan serta penanganan tindak kekerasan.
Sementara itu, Dian Lestari selaku narasumber pelatihan, sebelumnya telah mengikuti Training and Support for Media and CSO Safety Measures (Safety and Security for Women Journalists and Activist).
Pada kesempatan tersebut, dia membagikan pengetahuan dan pengalamannya kepada para peserta, khususnya soal keamanan digital.
Menurut Dian , gerakan pencegahan dan penanganan terhadap tindak kekerasan di Pontianak perlu diaktifkan.
“Melalui pelatihan ini, kita bisa membangun komunikasi awal. Supaya kita dapat memperluas jaringan reaksi cepat tanggap terhadap pencegahan dan penanganan korban kekerasan, yang sudah terbentuk di Pontianak, yakni Koalisi Muda Kalimantan Barat,” ujarnya.
Sebagai informasi, Jaringan Koalisi Muda Kalimantan Barat sudah mulai melakukan pendampingan, terhadap seorang aktivis perempuan korban peretasan data digital pada 6 Juni 2021.
Baca Juga: Era Digital Media Melantai di Bursa, Eranyacloud Targetkan Laba Tumbuh hingga 300%
“Koalisi muda Kalbar berfokus pada kekerasan yang dialami orang muda. Simpul yang ada bisa diaktifkan, bisa melalui komunikasi online kemudian direspon. Setelah pelatihan ini akan ada FGD, membahas apakah simpul yang ada ini akan diaktifkan menjadi aksi cepat tanggap terhadap kasus kekerasan,” tutup Dian
Berita Terkait
-
Era Digital Media Melantai di Bursa, Eranyacloud Targetkan Laba Tumbuh hingga 300%
-
Melantai di BEI, Era Digital Media Tawarkan Harga IPO Hanya Rp100-110 per Saham
-
Persaingan Makin Ketat, Ini yang Dibutuhkan Pebisnis Agar Usahanya Berkembang dan Sukses di Era Digital
-
Busyet! 10 Ribu Orang Amerika Tewas Akibat Kekerasan Senjata Api
-
4 Jenis Jeruk di Indonesia yang Wajib Kamu Ketahui
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
3 Orang Utan Kalimantan Dilepasliarkan di TNBBBR
-
Realisasi PBB-P2 Singkawang hingga Desember 2025 Baru Mencapai 38 Persen
-
Bandara Supadio Pontianak Proyeksikan Peningkatan 14 Persen Penumpang di Momen Nataru
-
BI Buka Layanan Penukaran Uang di Sejumlah Gereja di Kalbar Jelang Natal 2025, Berikut Lokasinya
-
Pemkot Pontianak Gelar Pasar Murah, 3.500 Paket Sembako Disiapkan