SuaraKalbar.id - Beberapa waktu lalu beredar kabar seorang oknum tenaga pendidik di Pontianak, Kalimantan Barat, diduga mencabuli seorang siswinya.
Pelaku yang diketahui berinisial HS disebutkan telah melakukan pencabulan kepada seorang siswi sebanyak 5 kali dengan memberikan ancaman akan membuat jelek nilai korban jika tak menuruti kemauannya.
Tak hanya mencabuli, pelaku juga ternyata sempat memaksa korban untuk melakukan aborsi usai mengetahui siswi tersebut hamil.
Dalam keterangan informasi yang dibagikan akun Instagram @gosippontianak, korban diketahui sempat meminta pertanggungjawaban kepada pelaku usai mengetahui dirinya hamil namun pelaku menolak.
Baca Juga: 10 Finalisnya Difoto Bugil, Miss Universe Indonesia 2023 Akan Dilaporkan Ke Polisi
"Namun ketika korban meminta pertanggungjawaban kepada Doktor HS, ia menolak karena sudah berkeluarga dan menyarankan untuk aborsi," tulis keterangan dalam unggahan akun tersebut dikutip, Senin (7/8/2023).
Melanjutkan aksi kejinya, Doktor HS lantas membawa korban ke Jakarta untuk melakukan aborsi.
Tak sampai di situ, tak berselang lama setelah melakukan aborsi ternyata Doktor HS kembali mencabuli hingga melakukan sodomi terhadap korban.
Lewat unggahan tersebut, juga disebutkan ternyata baru-baru ini pelaku sempat mengajak damai korban dengan berharap korban mau menerima sejumlah uang dengan total Rp 120 juta rupiah.
"Setelah kejadian terkuak di media dan viral itu ada upaya damai dari pelaku dengan menawarkan uang Rp 10 juta, naik Rp 30 juta bahkan Rp 120 juta. Namun korban dan keluarga menolak," tulis keterangan tersebut.
Baca Juga: Imbas Kasus Pelecehan Putrinya, Omzet Jualan Pinkan Mambo Alami Kenaikan 20 Kali Lipat
Proses penyelidikan terhadap kasus ini diketahui tengah diupayakan oleh Polresta Pontianak Kota, namun sayangnya melalui kabar yang beredar ternyata penahanan terhadap pelaku ditangguhkan.
"Cuma sangat disayangkan kenapa pelaku ditangguhkan dengan alasan sangat-sangat tidak objektif tidak mengulang lagi, tidak akan kabur dan wajib lapor setiap Senin dan Kamis," tambah keterangan tersebut.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Tindak Kekerasan Masih Jadi Masalah Serius, Menteri PPPA Ajak Perempuan Berani Bersuara
-
Apa Itu Catcalling? Bikin Aviani Malik Semprot Pendukung Paslon di Debat Pilkada Tangsel 2024
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Gibran Sambut Usulan Mendikdasmen Buat Sekolah Khusus Korban Kekerasan Seksual: Ide yang Baik
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik
-
Hendak Tawuran, 7 Pelajar di Desa Kapur Diringkus Polisi