Scroll untuk membaca artikel
Bella
Minggu, 20 Agustus 2023 | 16:10 WIB
Gesekan antara aparat dan sejumlah massa aksi di PT Duta Palma Agro Bengkayang. (Tangkapan layar video/suara.com)

SuaraKalbar.id - Sejumlah mobil polisi rusak menjadi sasaran amukan massa karyawan PT Duta Palma Agro Bengkayang yang berlokasi di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Sabtu (19/08/23).

Aksi pengrusakan sejumlah mobil polisi oleh massa tersebut diketahui berawal dari aksi demonstrasi karyawan PT Duta Palma Grup.

Para karyawan tersebut mengajukan sembilan tuntutan kepada perusahaan terkait hak normatif para buruh perkebunan mulai dari tuntutan upah sesuai UMK, upah lembur hingga pesangon bagi pensiunan dan penyediaan bis angkutan anak sekolah dan air bersih.

Sebelum melakukan aksi demonstrasi, diketahui para karyawan juga sudah sempat melakukan mogok kerja yang berlangsung sejak dua pekan lalu.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pemasok Senpi ke Karyawan PT KAI yang Menjadi Terduga Teroris Jaringan ISIS

Demonstrasi tersebut selanjutnya diketahui melibatkan sejumlah anggota kepolisian yang berusaha mengamankan jalannya aksi.

Namun begitu, dalam sebuah video yang beredar, pihak kepolisian nampak menembakkan gas air mata yang dibalas dengan lemparan batu oleh massa.

Kericuhan dalam aksi demonstrasi tersebut pun tak bisa dihindarkan.

Dalam unggahan yang dibagikan akun Instagram @pontianakmerekam, terlihat sejumlah mobil bus pengangkut tim kepolisian mengalami kerusakan di bagian kaca bahkan satu unit mobil lainnya hampir terbalik.

“Mobil polisi rusak saat terjadi gesekan antara aparat dan massa aksi unras (unjuk rasa) yang melibatkan massa karyawan PT Duta Palma Grup,” tulis keterangan dalam unggahan @pontianakmerekam.

Baca Juga: Acara Lomba 17 Agustus di Palembang Ricuh, Anggota TNI Bawa Sajam Berakhir Damai

Menanggapi viralnya sejumlah potret dan video unjuk rasa terkait hal tersebut, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, menyebutkan telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.

“Iya, memang benar bahwa saat Polres Bengkayang mengamankan aksi unjuk rasa di PT Duta Palma Agro Group telah terjadi gesekan antara Pengendali massa Polres Bengkayang dan massa unras, namun demikian kami telah membentuk Tim Khusus untuk menyelidiki kejadian tersebut yang terdiri dari unsur pengawasan (APIP ) yaitu dari Itwasda dan Propam," ujar Pipit Rismanto pada Minggu (20/08).

Selain itu, Pipit turut menghimbau agar pihak masyarakat tak terprovokasi dengan sejumlah foto dan video yang beredar.

“Terhadap cuplikan-cuplikan vidio yang beredar saat ini, tolong jangan dijadikan sebagai dasar untuk memvonis siapa yang salah dan siapa yang benar, sebab saya yakin bahwa pasti semua pihak berharap bahwa permasalahan yang menjadi akar persoalan saat ini bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan damai,” jelas Pipit.

Pipit menerangkan kasus ini nantinya akan naik pada tingkatan Provinsi demi mendapatkan perhatian dan solusi lebih lanjut.

Load More