SuaraKalbar.id - Nama Raden Rubini Natawisastra atau dr Rubini tentu tidak asing lagi bagi sejumlah masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar).
Nama Rubini diabadikan di sejumlah tempat untuk mengenang jasa dan perjuangannya, seperti pada nama jalan di Kota Mempawah, Pontianak, dan Bandung, serta RSUD di Mempawah.
Dokter Rubini merupakan salah satu cendekiawan atau kaum intelektual awal di Kalbar sebelum kemerdekaan RI.
Saat ini dr rubini yang diketahui lahir pada 31 Agustus 1906 tersebut telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional Republik Indonesia tepatnya pada tahun 2022 lalu, berkat perjuangannya melawan penjajahan di Kalimantan Barat semasa hidupnya.
Dokter Rubini memiliki seorang istri bernama Nyonya Amalia. Namun demikian, ternyata terdapat perjalanan kisah cinta yang cukup menarik diantara dr Rubini beserta istrinya semasa memperjuangkan Indonesia.
M. Rikaz Prabowo, dosen Sejarah Universitas Tanjungpura, menyebutkan bahwa pada tahun 1934 awal mula dari dr Rubini datang ke Pontianak, Kalbar (saat itu Borneo Barat) dari tanah Sunda untuk bertugas sebagai Kepala Kesehatan Pontianak.
Kedatangan dr Rubini untuk merantau ke Borneo Barat turut serta membawa anggota keluarga, termasuk sang istri dan 5 anak perempuannya.
Dipindahtugaskannya dr Rubini ke Borneo Barat sebagai seorang dokter yang berstatus ambtenaar (PNS), beliau mendapatkan sejumlah fasilitas yang luar biasa, mencakup rumah dinas di tengah kota, kendaraan, bahkan statusnya disamakan dengan orang Belanda.
Terlebih, dr Rubini bahkan turut merupakan pemimpin rakyat, yaitu salah satu petinggi di Parindra Komisariat Borneo Barat dan Ketua Societiet Medan Sepakat.
Baca Juga: Sejarah Bus Eka, Pernah Juga Mengalami Tragedi Mengerikan Pada 1981
Meskipun demikian, Nyonya Amalia yang ikut serta menemani suaminya tersebut tak cuma-cuma berdiam di rumah menikmati hak istimewa yang mereka peroleh namun turut membantu dr Rubini dan aktif di sejumlah organisasi.
“Amalia tidak ingin hanya diam di rumah, santai-santai dan menikmati privilege suaminya. Ia turut dalam gerakan palang merah, membantu tugas-tugas suaminya, dan mendirikan organisasi pergerakan perempuan yang cukup besar kala itu, Perkumpulan Isteri Indonesia (PII) cabang Pontianak,” ujar Rikaz.
Perkumpulan Isteri Indonesia (PII) di Pontianak berdiri pada tahun 1938 yang diketuai Nyonya Amalia sampai akhir hayatnya atau tahun 1944. Organisasi tersebut diketahui menjalankan program-program untuk meningkatkan kemandirian kaumnya seperti mengadakan pengajian agama, kajian-kajian isu perempuan, kursus-kursus, dan bahkan menghimpun fonds persalinan bagi ibu-ibu di Pontianak yang kesulitan dana.
Setelah beberapa tahun berada di Pontianak, dr Rubini yang menyadari kedatangan Jepang dan akan menduduki Kalimantan, membuat sang beliau diduga meminta Nyonya Amalia kembali ke Jawa.
“Ada kemungkinan pas Jepang mau masuk, istrinya ini dievakuasi atau dr Rubini nyuruh (istrinya) evakuasi,” ujar Rikaz.
Kembalinya sang istri ke Jawa, diduga tak turut serta diikuti oleh dr Rubini karena beliau menjadi salah satu dokter yang turut membantu menangani pasien pada tragedi Pengeboman Kapal Terbang 9 yang terjadi pada tahun 1944.
Berita Terkait
-
Sejarah Bus Eka, Pernah Juga Mengalami Tragedi Mengerikan Pada 1981
-
Sejarah Hari Polwan 1 September, Ketahui Asal Usul Polisi Wanita hingga Polwan Pertama
-
6 Rekomendasi Film Korea Sejarah Terbaik, Ada Dibintangi Aktor Indonesia!
-
4 Cafe Korea di Bandung, Super Kece dan Eye Catching
-
BREAKING NEWS: Driver Ojol Dianiaya Diduga Oknum TNI di Pontianak saat Ambil Orderan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Link ShopeePay Gratis Paling Dicari, Langsung Klaim Saldo Hingga Rp2,5 Juta!
-
ShopeePay Bagi-Bagi Rejeki Akhir Bulan, Pas Buat Kamu yang Dompetnya Lagi Tipis!
-
ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Nomor Kamu Termasuk yang Beruntung Hari Ini!
-
Buruan! 5 Link ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis, Klaim Sebelum Kehabisan
-
Cuma Klik Link Ini, Bisa Langsung Dapat Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5Juta!