Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 24 Oktober 2023 | 09:55 WIB
Ilustrasi garis polisi. ((Shutterstock))

SuaraKalbar.id - Seorang bidan bernama Hety Karmila (26) yang tinggal di perumahan kebun sawit di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat meninggal secara misterius. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh pasien.

Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perumahan Pondok II PT Belian Estate perkebunan kelapa sawit di Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau wilayah Kapuas Hulu,  Senin (23/10/2023) sekitar pukul 12.10 WIB.

Polisi tengah menyelidiki kematian misterius bidan muda tersebut. Hal itu disampaikan oleh kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP Hendrawan, 

"Kami masih mendalami dan melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan untuk proses penyelidikan," ujarnya, Selasa pagi.

Baca Juga: Gencar Lakukan Edukasi Gizi, IBI Jabar Beri Penghargaan untuk 5 Bidan Inovatif

Hendrawan menerangkan, menurut keterangan saksi, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar posisi terlentang dengan muka kembang berwarna hitam, serta hidung dan mulut terdapat darah yang membeke.

Saat itu, kondisi korban menggunakan baju pendek warna krem yang sudah terangkat ke atas serta tidak menggunakan celana.

"Jadi korban ditemukan oleh sepasang suami istri yang hendak mengecek kandungan ke rumah korban," jelas Hendrawan.

Saksi sempat berteriak dan meminta bantuan kepada tetangga menyampaikan bahwa korban telah meninggal dunia. Setelah itu salah seorang karyawan memberitahukan kejadian tersebut kepada Manajer PT PIP Belian Estate dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semitau.

Hendrawan melanjutkan, jasad korban telah dievakuasi dan bawa Puskesmas Semitau untuk dilakukan visum. Diperkirakan korban meninggal sudah lebih dari 24 jam dan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Baca Juga: Tiga Kader GP Ansor Kapuas Hulu Dikeroyok dan Dibegal, 13 Orang Diamankan Polisi

"Saat itu kamar korban berserakan ditemukan pecahan cermin kecil, dua jenis obat dan dua buah kedondong dan saat itu korban mengeluarkan darah di bagian hidung, mulut dan dubur," katanya.

Lebih lanjut, Hendrawan menyebutkan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan kembali terutama di tempat kejadian perkara (TKP), demikaian dimuat Antara.

Load More