SuaraKalbar.id - Praktik prostitusi yang melibatkan anak semakin marak di Kota Pontianak, kalimantan Barat (Kalbar). Untuk mencegahnya, Ketua KPAD Niyah Nurhayati meminta masyarakat segera melaporkan jika melihat anak dibawah umur melakukan praktik prostitusi.
"Oleh sebab itu, melalui forum ini saya mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar kiranya lebih perduli terhadap perlindungan anak. Mungkin jika mendengar, mengetahui, melihat disekitar Bapak Ibu bahwa ada anak-anak yang terlibat kegiatan prostitusi agar dapat menginformasikan kepada pihak berwenang," kata Niyah dalam acara Refleksi 1 Tahun KPAD Pontianak, melansir unggahan akun instagram @pontianak_infomedia, Kamis.
Mengenai hal itu, Niyah menjelaskan bahwa tupoksi untuk melakukan razia tidak ada di KPAD, namun razia dan penangkapan tersebut tupoksinya ada di Kepolisian atau SatPol PP.
"Tupoksi kita bukan razia atau penangkapan. Razia atau penangkapan itu tupoksinya ada di Kepolisian atau Satpol PP," jelasnya.
Baca Juga: Video Detik-Detik Maling Kotak Amal di Pontianak Terekam CCTV
Niyah juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah memiliki jadwal khusus bersama Satpol PP untuk melakukan razia rutin yang diadakan sebanyak 4 kali dalam seminggu yaitu rabu, kamis, sabtu dan minggu.
Ia juga menyampaikan himbauan agar pihak Kepolisian atau Satpol PP mengintensifkan razia ini, dan mengingatkan sudah memasuki tahun tahun penting.
"Lebih banyak lagi mengintensifkan razia ini mengingat sekarang kan sudah memasuki tahun-tahun penting ya. Akhir tahun ini kan kronik, biasanya di dua bulan terakhir ini pun kami siaga satu nih," ucapnya.
"Seperti tahun lalu, November, Desember kami tuh siaga satu memang, di tempat-tempat tertentu atau waktu tertentu yang sekiranya," lanjut Niyah.
Dirinya juga menyampaikan bahwa ada beberapa laporan dari masyarakat yang mereka teruskan tetapi tidak ditindaklanjuti oleh SatPol PP. Hal itu sangat disayangkan, mengingat hanya tempat-tempat tertentu saja yang menjadi sasaran razia, sementara beberapa tempat lainnya diabaikan.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Wajok Hilir Tewaskan Satu Pengendara
"Kenapa tidak ditindak lanjuti tentu ada alasan tersendiri ya. Misalnya di tempat-tempat apa itu kita koordinasinya ke Satpol PP. Tapi tidak ditindak lanjuti padahal kita dapat informasi itu dari masyarakat," tegasnya.
Sementara jika pihakya yang turun langsung untuk merazia dan menangkap, menurut Niyah hal itu jelas melanggar tupoksinya. Adapun tugas pokok yang harus mereka lakukan ialah melakukan pendampingan dan pembinaan.
Menurut Niyah, sudah lebih dari tiga kali Satpol PP mengabaikan laporan masyarakat yang sudah mereka teruskan. Padahal sudah jelas lokasi dan tempat mereka menginap, yakni di sebuah Hotel.
"Nomor kamarnya, nama hotelnya, itu beberapa kali kita forward ya itu tidak di TL (tindak lanjuti). Kenapa hanya Kos-kosan saja yang di razia," katanya
Berita Terkait
-
Video Detik-Detik Maling Kotak Amal di Pontianak Terekam CCTV
-
Kecelakaan Maut di Wajok Hilir Tewaskan Satu Pengendara
-
Kronologi Kebakaran di Tempat Karaoke Planet Holywood Ambalat Pontianak
-
Remaja Bunuh Bocah 8 Tahun, Ayah Pelaku Ikut Tersorot: Pensiunan Polisi Pernah Dinas di Polda Sulteng
-
Mengenal Alexis, Hotel Milik Alex Tirta yang Ditutup Saat Anies Baswedan Berkuasa
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
Terkini
-
Surat Perjalanan Istri Menteri UMKM Tuai Sorotan, Maman Abdurrahman Beri Penjelasan ke KPK
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Kalbar Dimulai: Bebas Denda, Diskon Hingga 50%!
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak