SuaraKalbar.id - Pengamat Kebijakan Publik Herman Hofi Munawar meragukan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat (BPS Kalbar) pada 1 Desember lalu. Yah, di Kalbar, Pontianak memiliki nilai IPM tertinggi, yakni 81,63 persen.
Angka IPM tersebut merupakan tertinggi dibandingkan daerah lain se-Kalbar. Menurut Herman ada tiga indeks yang harus dipenuhi dalam meningkatkan IPM satu diantaranya yaitu tingkat kesejahteraan masyarakat.
“Terus terang saya meragukan data yang dimiliki oleh BPS itu sendiri, karena dalam IPM ada tiga komponen yang harus ada, pertama tingkat kesejahteraan atua pendapat masyarakat, kedua kesehatan masytarakat itu sendiri, ketiga berkaitan dengan pendidikan masyarakat,” ujarnya, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Selasa (05/12/2023).
Ia menilai dari ketiga indeks tersebut dianggap tidak dapat dicapai oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, seperti tingkat pengangguran yang dirasanya masih tinggi.
Baca Juga: Gak Ada Obat, Maling di Pontianak Nekat Curi Lampu Jalan yang Tengah Menyala
“Ketiga aspek ini tidak masuk, pendapatan masyarakat, daya beli masyarakat rendah, tingkat pengangguran tinggi, rasio produktif dengan non produktif lebih besar non produktif, kenapa ini kok bisa dimasukkan komponen nya berhasil, belum lagi tingkat kesehatan masyarakat kita, secara kasat mata di kota pontianak rumah sakit swasta dan pemerintah penuh dengan orang yang sakit, bahkan tak mendapatkan pekayanan yang baik,” jelasnya.
Tertinggi, Indeks Pembangunan Manusia di Kalbar Capai Nilai 70,47 Poin
BPS mencatat, IPM Kalbar pada tahun 2023 mencapai tingkat tinggi dengan nilai 70,47 poin. Hal ini menunjukkan peningkatan sebesar 0,76 poin (1,09 persen) dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 69,71 poin.
Selama periode 2020-2022, status pembangunan manusia di Kalbar berada pada tingkat sedang, dan pada 2023 telah mencapai tingkat tinggi.
Kepala BPS Kalbar, Muh Saichudin, menyampaikan bahwa pertumbuhan IPM tahun 2023 mengalami percepatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Seluruh dimensi yang membentuk IPM mengalami peningkatan, terutama dalam aspek umur panjang dan hidup sehat, serta standar hidup layak.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 9 Rekomendasi HP Baterai Jumbo Minimal 6000 mAh, Kuat Berhari-bari Tanpa Powerbank
Pilihan
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
-
Ada Satu Balita, Ini Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tawangmangu
-
5 Rekomendasi Mobil Terbaik untuk Anak Muda: Harga Terjangkau, Desain Bodi Elegan
Terkini
-
SPMB 2025 Kota Pontianak, Ini Daftar Sekolah yang Buka Jalur Domisili untuk Siswa Luar Kota
-
Kalbar Akan Bentuk 2.038 Koperasi Merah Putih, Ini Syarat Untuk Jadi Anggota dan Raih Manfaatnya!
-
Pengundian Dilakukan Transparan, Para Pemenang Menerima Hadiah BRImo FSTVL 2024
-
Mengungkap Sejarah Suku Dayak, Dari Rumah Panjang Hingga Mitos Panglima Burung
-
Jeblok! Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Turun di Pegadaian!