SuaraKalbar.id - Pada waktu yang tak lama lagi, umat Kristiani akan merayakan Natal tahun 2023.
Menjelang hari raya tersebut, tak heran jika terdapat sejumlah dekorasi natal yang akan menjadi dekorasi dengan warna-warna merah, hijau dan putih yang akan memenuhi ruang-ruang publik, terutama di pusat-pusat perbelanjaan.
Namun, apa sebenarnya makna dari tiga warna tersebut?
Ketika warna ini ternyata memiliki makna yang cukup dalam, seperti dijelaskan oleh situs Why Christmas and Reader's Digest:
Baca Juga: Istrinya Mualaf, Gibran Antusias Pasang Ornamen Natal di Kota Solo
Warna Merah: Cinta, Penderitaan, dan Kekuatan
Warna merah pada perayaan Natal ternyata bukan hanya sekadar estetika, melainkan simbol cinta dan penderitaan. Dalam konteks keagamaan, merah mewakili kekuatan dan kesetiaan Yesus.
Arielle Eckstut, penulis Secret Language of Color, menyebuykan bahwa warna merah mengandung makna kehangatan cinta, semangat, kebebasan, dan keberanian yang selaras dengan suasana Natal yang penuh kasih di tengah keluarga dan orang-orang tersayang.
Dalam liturgi, merah adalah representasi Roh Kudus, terutama terlihat dalam ornamen pohon Natal, hadiah, dan kostum Santa Claus.
Warna Hijau: Hidup Abadi dan Harapan Baru
Baca Juga: Lingkaran Adven, Karangan Bunga yang Jadi Simbol Perayaan Natal
Warna hijau yang mendominasi pohon Natal menjadi simbol kehidupan abadi Yesus dan harapan akan sesuatu yang baru.
Menurut Spike Bucklow, seorang ilmuwan penelitian di University of Cambridge, hijau mencerminkan penyembuhan, pengharapan, dan pertumbuhan iman. Dalam liturgi, hijau mewakili hidup baru, masa depan, harapan, dan keremajaan.
Warna Putih: Kesucian, Cahaya Ilahi, dan Kebangkitan
Warna putih tercermin dalam ornamen Natal dan lilin, hal ini disebutkan melambangkan kesucian, ketenangan, harapan, dan dimensi spiritual.
Eckstut menjelaskan bahwa putih diidentifikasi dengan cahaya Ilahi, menunjukkan kekudusan, kemurnian, serta peran malaikat dan orang-orang suci Kristiani.
Warna putih juga menjadi simbol kebangkitan, sering ditemui dalam ornamen pohon Natal sebagai representasi keselamatan dan kehidupan yang abadi.
Melalui perpaduan merah, hijau, dan putih, Natal tidak hanya menjadi perayaan visual, tetapi juga penuh dengan makna mendalam yang menghubungkan umat kristiani dengan nilai-nilai keagamaan dan kehidupan rohani.
Kontributor : Maria
Berita Terkait
-
Sempat Gangguan Sejak Malam Takbiran, Layanan Transfer Antarbank Bank DKI Sudah Bisa Diakses di ATM
-
5 Tips Jitu Kelola Uang THR agar Tidak Cepat Habis
-
Sudah Jadi Tradisi, Bagaimana Hukum Merayakan Lebaran Ketupat menurut Islam?
-
Menghadapi Mental Down setelah Lebaran, Mengapa Itu Bisa Terjadi?
-
Beda Nasib Usai Kasih THR ke Warga, Intip Tarif Manggung Ayu Ting Ting dan Dewi Perssik
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan