Salah satu peran BRI dalam membantu pengembangan produk unggulan Desa Janti adalah memberikan pelatihan branding dan packaging.
Melalui pelatihan tersebut, pelaku usaha di Desa Janti dapat memperkuat citra produk-produknya di mata konsumen. Sebab, dengan strategi branding yang tepat, desa menjadi lebih mudah mempromosikan obyek wisata yang dimiliki, termasuk Janti Park.
“Sangat penting karena branding diperlukan untuk menciptakan atau mempertahankan citra produk di mata konsumen. Ketika brand image kuat, kepercayaan konsumen akan melekat pada produk yang ditawarkan,” tutur Kepala Desa Janti Tri Prakoso, Sabtu (3/2/2024).
BRI juga membantu desa dalam mendorong penggunaan layanan keuangan berbasis digital bagi masyarakat. Contohnya adalah BRImo.
BRImo adalah mobile banking BRI yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai transaksi secara online, praktis, dan aman. Transaksi yang difasilitasi oleh superapps ini di antaranya adalah pembelian barang dan jasa, pembayaran tagihan, serta transfer uang.
“Dengan BRImo, warga bisa bertransaksi lebih mudah dan cepat. Mereka tidak perlu repot membawa uang tunai,” ujar Tri.
Selain BRImo, BRI juga memperkenalkan AgenBRILink, layanan perbankan tanpa kantor dari BRI untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki rekening bank.
Transaksi perbankan yang diakomodasi AgenBRILink meliputi transfer, setor atau tarik tunai, bayar tagihan listrik, iuran BPJS Kesehatan, angsuran kredit, serta pembelian pulsa.
Direktur BUMDes Janti Jaya Danang Joko Wijayanto menuturkan, selain mempermudah transaksi pembayaran nontunai bagi masyarakat Desa Janti, AgenBRILink juga berperan dalam memajukan ekonomi desa.
Sebab, dalam implementasinya, pihak yang menjadi AgenBRILink akan mendapatkan komisi dari transaksi yang dilakukan.
Di Desa Janti, AgenBRILink menjadi salah satu unit usaha yang dikelola BUMDes Janti Jaya.
“Nilai transaksi AgenBRILink mencapai Rp 20 juta per bulan dengan jumlah transaksi sekitar 200 transaksi per bulan. Transaksi paling banyak datang dari pembayaran tagihan dan pembayaran nontunai,” terang Danang.
BRI juga menyediakan layanan BRI Merchant yang memudahkan pelaku usaha di desa dalam mendapatkan alat pembayaran nontunai, seperti mesin EDC dan logo QRIS.
Danang mengatakan, QRIS saat ini sudah teraplikasikan di banyak pelaku usaha di Desa Janti, termasuk Janti Park. Pelaku usaha dapat meningkatkan penjualan karena kemudahan transaksi, terhindar dari risiko menerima uang palsu, dan tidak repot menyediakan uang kembalian.
“Nilai transaksi dari QRIS kurang lebih Rp 50 juta per bulan. Angka ini berasal dari pembelian warga dan pengunjung,” sebutnya.
Berita Terkait
-
Wujudkan Desa Digital, Desa Ngoran Optimalkan Peran AgenBRILink dan Mantri BRI
-
Tingkatkan Inklusi Keuangan lewat BRImo, AgenBRILink, serta QRIS, Masyarakat Desa Air Lengit Kini Sejahtera
-
Bank Raya Beri Dukungan Prasarana untuk Komunitas Pelaku Usaha Kuliner di Indonesia
-
Desa Daenaa Gorontalo Optimalkan Ladang Jagung dan Tingkatkan Inklusi Keuangan Melalui AgenBRILink dan BRImo
-
Jeli Manfaatkan BRImo, Agen BRILink, serta QRIS, Desa Kelawi Jadi Desa Wisata Berkelanjutan nan Inovatif
Terpopuler
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal