SuaraKalbar.id - Baru-baru ini viral seekor anjing malang yang dicuri dengan cara diduga diberi racun oleh dua orang maling yang berlokasi di Jalan Seram 2, Akcaya, Pontianak, Kalimantan Barat pada Minggu (03/04/2024) dini hari.
Dalam unggahan yang beredar di sosial media salah satunya oleh unggahan @doniherdaru, anjing kecil bernama Jago tersebut diduga keras diracuni oleh pihak tak bertanggungjawab demi mencurinya yang terekam pada kamera pengawas CCTV.
Lewat kamera yang merekam, anjing tersebut awalnya tampak mengendus dan mencicipi sebongkah makanan yang diduga keras telah dicampur dengan racun.
Tak berselang beberapa menit usai mencicipi makanan tersebut, Jago lantas tampak linglung dan kemudian kehilangan kemampuan mengendalikan diri hingga akhirnya menggelepar dan terjatuh di selokan.
Tak lama kemudian, dua orang pelaku lantas mendekati Jago yang kemudian memasukannya ke dalam karung dan bergegas pergi.
Kejadian tersebut diketahui kini telah dilaporkan ke Polda Kalbar demi mendapatkan tindak lanjut untuk menangkap pelaku, salah satunya yang hadir sebagai saksi yaitu Doni Herdaru Tona, pendiri Animal Defenders Indonesia.
Menurut Doni, racun yang diberikan kepada anjing tersebut adalah racun jenis potas.
"Racunnya ini potas," ucap Doni saat ditemui langsung di Polda Kalbar, Senin siang.
Menurut Doni, racun ini merupakan salah satu jenis racun keras yang bisa berefek dalam hitungan menit.
Baca Juga: Animal Defenders Indonesia Ungkap Jenis Racun ke Anjing Pastor di Kalbar
"Jadi racunnya ini dalam hitungan menit, anjing akan kehilangan kesadaran, kehilangan koordinasi otot dan otaknya, lalu jatuh, lumpuh," jelas Doni.
Racun jenis ini disebutkan kerap digunakan oleh para komplotan penjaggal daging anjing dalam menangkap hewan yang menjadi targetnya agar mudah melakukan aksi pencurian.
"Biasanya ketika sudah lumpuh ini, pencuri dengan santai mengambil tanpa takut kena gigit," tambah Doni.
Mengutip dari halodoc, racun potas atau potassium cyanide adalah senyawa kimia dengan rumus KCN dengan bentuk berwarna putih dan menyerupai kristal atau butiran-butiran padat.
Secara komersial, senyawa kimia ini dapat mengendalikan hama, melapisi logam, dan mengekstraksi emas atau perak dari bijinya.
Gas hidrogen sianida yang dilepaskan oleh racun potas memiliki bau menyerupai almond pahit yang khas, atau ada juga yang menggambarkan seperti bau sepatu yang sudah apak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara