Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:59 WIB
Suasana penjualan takjil di Masjid Mujahidin, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (21/3/24). (SuaraKalbar.id/Maria)

Selain itu, ada pula warga beragama Kristen Protestan, Rere, yang juga kedapatan berbelanja takjil di Masjid Mujahidin.

"Senang aja berburu di sini soalnya banyak variasi makanan yang berbeda-beda terus kelihatannya lebih menggiurkan," ucap Rere antusias.

Rere mengakui dirinya hampir setiap hari berburu takjil dan memulai berbelanja sejak pukul 14.00 WIB.

"Biasanya paling senang beli risol, salad buah, chai kue, pentol mercon dan es jeruk," tambahnya.

Baca Juga: Baru Diresmikan Jokowi, Duplikasi Jembatan Kapuas 1 Macet Total

Tak tanggung-tanggung, Rere menghabiskan belanja takjil bahkan hingga mencapai Rp 50.000 hingga Rp 60.000 ribu untuk dirinya sendiri.

Ada pula Shela, seorang penjual takjil yang berlokasi di Masjid Mujahidin, Pontianak, mengakui dirinya tak masalah dengan tren masyarakat nonis yang ikut serta berburu takjil.

"Senenglah. Lebih banyak pembeli, lebih banyak dapat uang," ujar Shela.

Shela mengakui hampir setiap hari takjil yang ia jual dengan kurang lebih 50 jenis makanan dan minuman selalu habis terbeli oleh pelanggan Islam dan nonis.

"Alhamdulillah hampir setiap hari habis," pungkas Shela senang.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Mempawah dan Sekitarnya Hari Sabtu 23 Maret 2024

Kontributor : Maria

Load More