SuaraKalbar.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah menargetkan kawasan industri di Kalimantan Utara dapat selesai dalam empat tahun. Pernyataan ini disampaikan oleh Luhut di Shanghai, Minggu.
"Dari pertemuan dengan National Development and Reform Commission (NDRC) kita berharap satu bulan ke depan sudah bisa 'di-groundbreaking', sudah dimulai konstruksinya dan saya kira dalam waktu empat tahun sudah selesai," ujar Luhut seperti dikutip dari Antara, Selasa.
Kunjungan kerja Menko Luhut ke China sejak Rabu (12/6) meliputi beberapa kota dan daerah seperti Beijing, Jilin, dan Shanghai. Dalam kunjungan tersebut, Luhut bertemu dengan berbagai pejabat tinggi Tiongkok termasuk Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Kepala NDRC Zheng Shanjie, pejabat dari Tsinghua University, serta para pengusaha asal Tiongkok.
Salah satu hasil dari pertemuan ini adalah rencana pembangunan pabrik petrokimia terbesar di Asia di kawasan industri Kalimantan Utara. "Salah satunya di sana akan menjadi pabrik 'petrochemical' terbesar di Asia," ungkap Luhut.
Pada pertemuan dengan Kepala NDRC Zheng Shanjie, Rabu (15/6), Luhut meminta dukungan NDRC untuk implementasi kawasan industri Kaltara. Proyek ini juga dibahas dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping pada 27 Juli 2023, dimana salah satu topik utama adalah "joint call" perusahaan di bidang petrokimia dan PLTA di Kaltara.
Kawasan Industri Hijau seluas sekitar 30 hektare di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, diperkirakan memiliki nilai investasi hingga 132 miliar dolar AS. Lokasinya hanya berjarak 185 km dari Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek utama yang akan dibangun di kawasan ini meliputi pabrik petrokimia dengan kapasitas mencapai 4x16 juta ton per tahun, menjadikannya pabrik petrokimia terbesar di Indonesia. Selain itu, akan dibangun juga fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) alumina dengan kapasitas tiga juta ton.
Tidak hanya itu, ada juga rencana pendirian pabrik besi dan baja (iron and steel) dengan kapasitas lima juta ton per tahun, pabrik baterai kendaraan listrik dengan kapasitas 265 Giga Watt hour (GWh), dan pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT). Rencana terakhir adalah pembangunan pabrik polycrystalline silicon dengan kapasitas 1,4 juta ton.
Proyek ambisius ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi di Kalimantan Utara, serta meningkatkan daya saing Indonesia di kancah industri global.
Berita Terkait
-
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Minta Status Internasional Bandara Juwata Tarakan Dikembalikan
-
Harga Gas Elpiji 3 Kg di Tarakan Tembus Rp 70 Ribu, Ada Apa?
-
Polisi Amankan Waria asal Tarakan yang Lakukan Live Mesum Sesama Jenis di Instagram
-
Klarifikasi Waria Tarakan yang Mesum di Live Instagram: Maaf Tadi Terbawa Kesenangan
-
Meresahkan! Seorang Remaja di Tarakan Pamer Alat Kelamin saat Belanja di Warung
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit
-
151 Penyandang Disabilitas Terima Paket Sembako dan Nutrisi