SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, menanggapi keputusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mencabut status Bandara Juwata Tarakan dari bandara internasional menjadi bandara nasional atau domestik.
Dalam pernyataannya di Tarakan pada hari Rabu, Zainal menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan tersebut dan berencana untuk mengajukan lobi ke pusat agar status sebelumnya dapat dikembalikan.
"Sangat menyayangkan hal tersebut, kita akan lobi ke pusat agar status sebelumnya di kembalikan," kata Zainal di Tarakan, Rabu.
Keputusan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. 31/2024 yang mengurangi jumlah bandara internasional Indonesia dari 34 menjadi 17 bandara.
Baca Juga: Harga Gas Elpiji 3 Kg di Tarakan Tembus Rp 70 Ribu, Ada Apa?
Perubahan status Bandara Internasional Juwata Tarakan menjadi Bandara Nasional Juwata Tarakan membatasi penerbangan ke luar negeri.
Menurut Zainal, perubahan status tersebut akan mempengaruhi mobilitas di wilayahnya yang berbatasan dengan Malaysia. Ia berharap keputusan tersebut dapat diubah, mengingat pentingnya akses internasional bagi perkembangan wilayahnya.
Meskipun mengakui bahwa keputusan tersebut merupakan kebijakan pemerintah, Zainal mengungkapkan harapannya agar Bandara Juwata bisa kembali memiliki status internasional.
"Tapi ini kan suatu kebijakan. Kita menerima kebijakan yang sudah diputuskan oleh pemerintah dalam hal ini Kemenhub. Tapi harapan saya bisa ditinjau kembali," ungkap Zainal.
Dia akan berupaya melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan perlakuan khusus terkait hal ini.
Baca Juga: Polisi Amankan Waria asal Tarakan yang Lakukan Live Mesum Sesama Jenis di Instagram
Zainal juga mencatat bahwa keputusan ini tidak didasarkan pada kurangnya aktivitas rute luar negeri di Bandara Juwata, tetapi lebih pada kebijakan nasional terkait jumlah bandara internasional yang dibatasi.
Sementara itu, di antara bandara lain yang kehilangan status internasional adalah Bandara Supadio Pontianak, Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, dan Bandara Frans Kaisiepo Biak.
Berita Terkait
-
RK Terinspirasi Bangun Hunian di Tengah Kota Usai Jalani Tes Kesehatan di RSUD Tarakan
-
Cerita Tes Kesehatan Ridwan Kamil, Treadmil Sambil Lihat Polusi Jakarta
-
Perdana Jalani Tes Saraf ada Setrum, Ridwan Kamil: Kata Dokter Agar Pemimpin Responsif
-
Pede Bakal Lolos Tes Kesehatan, Pramono: Baru Pertama Kali Ada Pejabat yang Bisa Treadmill 12 Menit
-
Lusa, Hasil Tes Kesehatan Cagub-Cawagub Bakal Diserahkan ke KPU Jakarta
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM