Scroll untuk membaca artikel
Bella
Sabtu, 30 Desember 2023 | 20:50 WIB
Ilustrasi - Tabung gas elpiji 3 kg milik Pertamina di Jakarta. [Suara.com/Della]

SuaraKalbar.id - Sebuah curhatan warga mengenai biaya isi ulang gas elpiji 7 Kg seharga Rp 70 ribu di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Curhatan tersebut dilaporkan oleh seorang netizen melalui akun Instagram @Tarakanku pada Sabtu (30/12/2023).

Netizen tersebut awalnya menanyakan harga gas elpiji di Tarakan yang menurutnya terlalu tinggi.

"Min gue mau nanya deh, emang di Tarakan itu harga tabung gas semahal itu ya? Dulunya dapat harga Rp 20 ribu, sekarang jadi harga Rp 70 ribu padahal tabung gas kecil," tulisnya seperti dilihat SuaraKalbar.Id, Sabtu.

Dirinya terlihat cukup terkejut dengan harga isi ulang tabung gas 3 kg tersebut bahkan menduga akan ada kenaikan harga yang lebih mahal lagi.

Baca Juga: Viral TikTokers Nekat Sewa Kamar Hotel Terbengkalai di Pontianak: Lantai 3 Serem Banget!

"Parah banget ya kayaknya tahun depan bakalan naik jadi Rp 100 ribu deh. Jadi pengen jadi pengusaha tabung gas," tambahnya.

Selain itu, netizen tersebut juga mengungkapkan bahwa bulan lalu harga gas elpiji sempat lebih murah, yaitu Rp 60 ribu, namun kembali mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 70 ribu.

"Bulan kemarin masih Rp 60 ribu, eh ini udah Rp 70 ribu," jelasnya.

Curhatan warga ini mendapat perhatian luas dari publik dan menjadi viral di media sosial. Banyak netizen menduga adanya permainan harga pada gas elpiji subsidi tersebut.

"Bersubsidi tapi ada oknum yang bermain ganya memperkaya diri pribadi.. mending pakai tabung 5,5 kg setiap saat ada dan lumayan hematlah," ketik netizen.

Baca Juga: PLN Putus Paksa Listrik Warga di Pontianak, Sikap Petugas Jadi Sorotan: Kayak Debt Collector

"Ada yang bisa jelaskan kenapa masih mahal, padahal ada sudah wilayah yang sudah pake gas alam, tapi kenapa makin mahal bukannya makin murah ," ketik netizen.

"Iya bener min. Sering dapat Rp 65 ribu. Baru buat dagang kecil kasian. Di RT kadang gak kebagian," tambah yang lainnya.

Kontributor : Maria

Load More