SuaraKalbar.id - Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim telah mencapai kemajuan signifikan dalam upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem secara nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan ekstrem menunjukkan tren penurunan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada Maret 2021, angka kemiskinan ekstrem tercatat sebesar 2,14 persen, menurun menjadi 2,04 persen pada Maret 2022, dan mencapai 1,12 persen pada Maret 2023. Dengan target ambisius untuk mencapai angka nol persen pada akhir 2024.
Sejak dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 pada 4 Maret 2020, seluruh jajaran kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah diinstruksikan untuk berkolaborasi dalam meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat agar melampaui batas kemiskinan ekstrem sebesar USD 1,9 per hari. Program ini melibatkan 22 kementerian, enam lembaga, serta seluruh pemerintah daerah untuk menjalankan langkah-langkah konkret sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Namun, tantangan masih ada, terutama di beberapa provinsi yang memerlukan dukungan khusus. Di Pulau Jawa, meskipun persentase kemiskinan ekstrem relatif rendah, jumlah absolutnya tetap tinggi. Provinsi Jawa Barat memiliki tingkat kemiskinan ekstrem sebesar 0,79 persen, diikuti oleh Jawa Tengah dengan 1,11 persen dan Jawa Timur dengan 0,82 persen.
Baca Juga: Pj Gubernur Kalimantan Barat: Proyek Smelter Alumina Dongkrak Perekonomian Daerah
Sebaliknya, provinsi di kawasan timur Indonesia, seperti Papua Barat dan Papua, masih menghadapi tantangan besar dengan tingkat kemiskinan ekstrem yang jauh di atas rata-rata nasional, masing-masing sebesar 7,67 persen dan 6,43 persen. Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) juga menjadi perhatian dengan angka kemiskinan ekstrem masing-masing 3,93 persen dan 2,64 persen.
Pada tingkat kabupaten dan kota, data Satgas Data P3KE Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) tahun 2023 menunjukkan bahwa 278 daerah berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem di bawah satu persen. Namun, 195 daerah masih berada dalam kisaran 1-5 persen, dan 41 daerah lainnya mencatat angka di atas lima persen, yang memerlukan pendampingan dan dukungan lintas kementerian dan lembaga.
Pemerintah telah menetapkan tiga strategi kebijakan utama untuk mengatasi kemiskinan ekstrem. Pertama, pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin melalui program bantuan sosial yang langsung menyasar kelompok rentan. Kedua, peningkatan pendapatan melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ketiga, penanganan kantong-kantong kemiskinan dengan fokus pada pengembangan infrastruktur dan layanan dasar di daerah tertinggal.
Berita Terkait
-
Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos Jalin Sinergi Dengan Kemendagri
-
Bos BP Taskin Ajak Semua Pihak Bersatu Lawan Kemiskinan dan Kelaparan
-
Sebulan Purnatugas, Berapa Gaji Pensiun Jokowi yang Kini Sudah Sibuk Cawe-Cawe Pilkada?
-
Sudah Sampaikan Undangan, RK Belum Dapat Kepastian Jokowi Hadir atau Tidak di Kampanye Akbar RIDO Terakhir
-
Bongkar soal Kebijakan Impor Gula, Tom Lembong Ngaku Diperintah Jokowi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi
-
Polisi Tangkap Pemasok Daging Sapi Beku Ilegal di Pontianak
-
5 Kuliner Chinese Food Pontianak Wajib Coba: Dari Bakmi Legendaris Hingga Bubur Ikan Otentik
-
Hendak Tawuran, 7 Pelajar di Desa Kapur Diringkus Polisi