SuaraKalbar.id - Hujan deras pada Kamis dini hari menyebabkan banjir di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, semakin meluas hingga mencakup empat kecamatan di daerah tersebut.
Keempat kecamatan tersebut adalah Singkawang Barat, Singkawang Tengah, Singkawang Utara, dan Singkawang Selatan.
Kedalaman banjir bervariasi, tergantung pada ketinggian dan rendahnya dataran di masing-masing wilayah.
"Akibat banjir, saya tidak bisa berdagang," kata seorang warga setempat, Kartijo, di Singkawang, Kamis.
Baca Juga: Pengguna Jalan Terganggu! Banjir Rutin Kepung Desa Galang Mempawah saat Hujan Deras
Ia mengatakan bahwa kios yang disewanya untuk berjualan di Jalan Pramuka, Kelurahan Bukit Batu, telah terendam air.
"Banjir mulai masuk ke dalam kios sejak tadi malam," ujarnya.
Kartijo menambahkan bahwa banjir di Singkawang biasanya baru surut setelah tiga hari.
"Mudah-mudahan saja tidak turun hujan lagi," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa selama dua bulan berdagang buah dan sayuran di Jalan Pramuka, Kelurahan Bukit Batu, banjir telah terjadi sebanyak tiga kali.
Baca Juga: Banjir Sekadau: 8 Rumah Roboh Diterjang Longsor, Puluhan Lainnya Terendam
"Banjir yang ketiga ini cukup parah," tuturnya.
Menurutnya, banjir di Jalan Pramuka disebabkan oleh drainase yang kurang memadai di tepi jalan tersebut.
"Kalaupun ada drainase, ukurannya sangat kecil, ditambah lagi jalan ini terlalu rendah," ujarnya.
Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) Tagana Singkawang, Ferri Samson, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada warga yang dievakuasi dari lokasi banjir.
"Meskipun banjir sudah semakin meluas," katanya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tetap siaga untuk membantu warga yang membutuhkan pertolongan akibat bencana banjir.
Ia juga meminta warga untuk tidak ragu menghubungi Tagana jika memerlukan evakuasi.
"Kami siap mengevakuasi warga," ujarnya.
Selain itu, ia mengingatkan para orang tua agar selalu mengawasi anak-anak saat bermain air guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Juga, hindari kontak dengan aliran listrik dan segera amankan barang-barang elektronik ketika banjir terjadi," imbaunya.
Berita Terkait
-
Ikut Terawang Nasib Rumah Tangga Ridwan Kamil, Rara Pawang Hujan: Saya Mohon Maaf
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan