Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 08 April 2025 | 19:44 WIB
Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di ritel modern, Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (8/9/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

Jika ditemukan beras dalam kemasan SPHP yang beratnya tidak sesuai, maka dipastikan produk tersebut palsu dan tidak berasal dari Bulog.

Agar masyarakat tidak menjadi korban beras oplosan, berikut ini adalah beberapa tips membedakan beras SPHP asli dan oplosan:

1. Periksa Kemasan Secara Teliti

Beras SPHP resmi dari Bulog dikemas dengan plastik tebal yang mencantumkan logo Bulog, informasi produk, kode produksi, serta label resmi.

Jika kemasan terlihat tidak rapi, warna cetak pudar, atau tidak ada tanda resmi dari Bulog, bisa jadi itu beras oplosan.

Baca Juga: Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan

2. Timbang Berat Beras

Gunakan timbangan digital untuk memverifikasi berat isi karung.

Beras SPHP asli memiliki berat bersih pas 5 kilogram.

Jika beratnya kurang dari itu, meski hanya beberapa ons, patut dicurigai sebagai produk oplosan atau hasil pengurangan isi.

3. Amati Kualitas Butiran Beras

Beras SPHP asli umumnya berbutir seragam, bersih, dan memiliki warna cerah.

Sebaliknya, beras oplosan cenderung terlihat tidak merata, mengandung banyak menir atau butiran patah, dan warnanya lebih kusam.

Baca Juga: Beras Berstiker Ria Norsan-Krisantus Kurniawan Ditemukan di Sambas, Relawan Midji-Didi Laporkan ke Bawaslu

4. Perhatikan Harga Jual

Harga resmi beras SPHP di pasar umumnya berkisar antara Rp52.000 hingga Rp55.000 per 5 kilogram.

Load More