Scroll untuk membaca artikel
Bella
Selasa, 22 April 2025 | 15:20 WIB
Ilustrasi lolos pengajuan KUR BRI. (ChatGPT)

2. Buat Rencana Anggaran yang Terperinci

Susunlah perencanaan penggunaan dana secara rinci. Bagi dana sesuai dengan kebutuhan usaha dan buat estimasi biaya untuk masing-masing pos pengeluaran.

Misalnya, dari dana yang diterima sebesar Rp100 juta, Anda bisa mengalokasikan Rp50 juta untuk modal kerja, Rp30 juta untuk pembelian alat, dan Rp20 juta sebagai dana cadangan atau untuk biaya tak terduga.

Perencanaan ini akan membantu agar dana tidak cepat habis dan tetap fokus pada pengembangan usaha.

Baca Juga: Lewat BRI, Batik Tulis Khas Lamongan Jadi Kondang di Pasar Global

3. Pisahkan Keuangan Usaha dan Pribadi

Salah satu kesalahan umum pelaku usaha kecil adalah mencampurkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi.

Sebaiknya gunakan rekening bank terpisah untuk usaha agar arus kas lebih mudah dipantau dan Anda bisa mengetahui kondisi keuangan usaha dengan lebih akurat.

Pemisahan ini juga membantu dalam pelaporan keuangan jika sewaktu-waktu diperlukan oleh pihak bank.

4. Disiplin dalam Membayar Cicilan

Baca Juga: Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI

Bayarlah cicilan KUR tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Keterlambatan pembayaran dapat menimbulkan denda dan mempengaruhi reputasi kredit Anda, yang berpotensi menyulitkan jika ingin mengajukan pembiayaan lagi di masa depan.

Disiplin dalam membayar cicilan juga menunjukkan bahwa Anda bertanggung jawab dalam mengelola pinjaman usaha.

5. Catat Seluruh Transaksi Usaha

Selalu catat semua pemasukan dan pengeluaran usaha, sekecil apa pun.

Anda bisa menggunakan buku kas manual atau aplikasi pembukuan digital yang saat ini banyak tersedia secara gratis maupun berbayar.

Load More