SuaraKalbar.id - Puluhan rumah di sekitar jalan Khatulistiwa, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak pada Jumat (17/7/2020) sekitar pukul 17.40 WIB rusak yang disebabkan bencana alam puting beliung.
Kapolresta Kota Pontianak melalui Kasi Humas Polsek Pontianak Utara kepada Suarakalbar.co.id,menjelaskan, angin puting beliung dengan durasi sekitar 30 menit tersebut mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak dan pohon di beberapa titik ruas jalan Khatulistiwa tumbang.
"Dampak kerusakan rumah yakni kawasan komplek pemakaman Kesultanan Batulayang RT 01,02,03 ,RW 16 sebanyak 122 KK mengalami kerusakan dibagian atap," tutur Iptu Hamdani.
Ia menyebut atap rumah milik warga yang rusak di Gang Beringin 1 sebanyak 3 KK Gang Beringin 2 sebanyak 5 KK,dan Gang Akrab sebanyak 1 KK.
Baca Juga:Cekcok, ODGJ Serang Ayah dengan Parang hingga Tewas
"Gang Flora sebanyak 20 KK yang sebagian besar mengalami kerusakan dibagian atap rumah, namun terdapat satu rumah milik saudara Rali yang mengalami kerusakan roboh total," ujarnya, melansir Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).
Iptu Hamdani juga mengatakan, pohon yang tumbang di wilayah tersebut menyebabkan kemacetan dan kerusakan beberapa tiang listrik.
"Depan Mako Dit Polairud Polda Kalbar depan Tugu Khatulistiwa depan Penimbangan dan depan PT. Baja Sarana," ucapnya.
Petugas gabungan dari personil Polsek Pontianak Utara yang dipimpin Kapolsek Pontianak Utara, personil Koramil 1207-1 B/S Pontianak Utara yang dipimpin langsung oleh Danramil Pontianak Utara,p emadam kebakaran RPKSH Siantan Hulu, dan warga turut membersihkan dampak angin puting beliung.
ia menambahkan, selain melakukan pembersihan pohon yang tumbang, tim gabungan juga mendata warga terdampak puting beliung.
Baca Juga:Digigit Ular Pasca Banjir Bandang Luwu Utara, Begini Kondisi Terkini Fuddin
"Untuk saat ini proses pendataan warga uang terdampak bencana angin puting beliung dan pembersihan pohon yang menutup akses jalan raya masih terus dilaksanakan. Kemudian, kejadian bencana angin puting beliung tersebut tidak terdapat korban jiwa , sedangkan untuk kerugian materil belum dapat ditaksir," ujarnya.
