Nol Kasus Covid-19, Warga Pontianak Diminta Tetap Waspada

"Angka nol ini sesuatu yang menggembirakan tetapi ini juga harus menjadikan kita bersemangat," kata Handanu.

Husna Rahmayunita
Minggu, 12 Juli 2020 | 11:25 WIB
Nol Kasus Covid-19, Warga Pontianak Diminta Tetap Waspada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu. (dok. Suarakalbar.co.id)

SuaraKalbar.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi pandemi Covid-19.

Hal ini menyusul laporan yang menerangkan bahwa Kota Pontianak dinyatakan sebagai zero kasus atau berada dalam fase tidak ada lagi penambahan kasus positif Covid-19 hingga Jumat (10/7/2020).

Mengenai hal itu, Sidiq pun merasa bersyukur. Namun dirinya meminta warga tidak lengah meski Kota Pontianak dinyatakan zero kasus.

"Laporan tanggal 10 di Kota Pontianak sudah nol. Ini adalah bahwa kita patut bersyukur karena kita bisa mencapai kasus nol, artinya semua pasien bisa disembuhkan dan tidak ada kasus baru," ujar Handanu kepada Suarakalbar.id -- jaringan Suara.com., Minggu (12/7)

Baca Juga:Sepeda Motor Ludes Dilalap Si Jago Merah, Diduga Gegara Sedot Bensin

Sebab, terang Handanu, perkembangan Covid-19 di dunia tidak dapat ditebak sehingga masyarakat tetap harus waspada.

"Tapi dalam pandemi ini kita masih panjang karena kita mengingat konsilasi perkembangan Covid-19 di dunia ,kemudian di Indonesia cukup tinggi. Angka nol ini sesuatu yang menggembirakan tetapi ini juga harus menjadikan kita bersemangat," imbuhnya.

Handanu berharap kedepannya masyarakat dapat membangun sinergi bersama pemerintah untuk pemempertahankan status nol kasus yang dimiliki oleh Kota Pontianak. Terlebih pencapaian tersebut, menurutnya tidak didapat dengan mudah.

"Mengingat pencapaian angka nol ini bukan terjadi begitu saja,terjadinya angka nol ini adalah suatu kerja keras antara pemerintah dan masyarakat, dan kita juga telah mengeluarkan sumber daya yang begitu besar. Jadi angka nol ini jika tidak kita jaga maka bukan tidak mungkin kita memasuki fase awal atau gelombang ke dua," kata Handanu.

Lebih lanjut, ia menerangkan, pihak dinas kesehatan setempat juga memerlukan peran aktif masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Mengingat, mobilitas masyarakat khususnya di Kota Pontianak sulit dikendalikan.

Baca Juga:Pemprov Sulsel Siapkan Insentif Bagi Nontenaga Medis Covid-19

"Pengendalian penyakit ini bukan pengendalian virus,tetapi adalah menjaga mobilisasi manusia,manusia masih bergerak ke segala penjuru," imbuhnya.

Kendati begitu, ia mempersilakan warga untuk menjalankan aktivitas di luar rumah seperti berdagang, berolahraga, rekreasi asalkan tetap mematahui protokol kesehatan seperti: menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini