
Alpin Andria (24), penusuk Syekh Ali Jaber, kekinian telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Modus Kaum Komunis
Front Pembela Islam (FPI) turut mengomentari peristiwa penusukan terhadap Syekh Ali Jaber saat tengah berdakwah di Lampung.
Juru bicara FPI Munarman mengatakan tindakan semacam itu kerap dilakukan oleh kaum komunis untuk menumpas ustaz dan ulama di tanah air.
Baca Juga:Kunjungi Syekh Ali Jaber, Mahfud MD Dititipi Salam untuk Jokowi
![Menkopolhukam Mahfud MD menjenguk Syekh Ali Jaber yang menjadi korban penusukan, Senin (14/9/2020). [Instagram@mohmahfudmd]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/15/18099-menkopolhukam-mahfud-md-dan-syekh-ali-jaber.jpg)
Munarman mengemukakan kalau modus pembunuhan itu biasa dilakukan oleh golongan komunis ekasila dan trisila. Hal itu dibuktikannya dengan peristiwa serupa yang terjadi beberapa kali.
"Sejarah membuktikan, tahun 1948, 1965, 1998, dan 2019 saat menjelang pilpres," kata Munarman saat dihubungi Suara.com, Senin (14/9/2020).
Munarman menganggap kaum komunis selalu melakukan pembunuhan sambil menyertakan pengalihan isu seperti dukun santet hingga setan desa.
![Menkopolhukam Mahfud MD menjenguk Syekh Ali Jaber yang menjadi korban penusukan, Senin (14/9/2020). [Instagram@mohmahfudmd]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/15/16131-menkopolhukam-mahfud-md-dan-syekh-ali-jaber.jpg)
Seolah sudah dirancang, pelaku yang tertangkap pun bakal disebut sebagai orang gila.
"Ini modus lama (komunis). Umat Islam sudah paham dengan permainan yang begini," ujarnya.
Baca Juga:Syekh Ali Jaber Ditikam, Komisi III : Aparat Jangan Anggap Enteng Masalah
Atas kejadian yang dialami Syeikh Ali Jaber, Munarman telah menyerukan kepada seluruh Komando Laskar Islam untuk melaksanakan protokol pengamanan kepada seluruh semua ulama istiqomah.