Lebih lanjut, Raditnya mengatakan Kabupaten Ketapang termasuk wilayah dengan tingkat risiko bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.
Setidaknya ada 20 kecamatan yang berisiko banjir pada kategori tersebut dengan luas mencapai lebih dari 800 ribu hektar.
"Masih dari analisis InaRISK, sebanyak 270.530 jiwa merupakan populasi yang memiliki potensi terpapar bahaya banjir di 20 kecamatan tersebut," ungkapnya.
Sedangkan analisis cuaca, Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca pada 23 September 2020 untuk wilayah Kalimantan Barat, yakni wilayah dengan potensi hujan lebat dan dapat disertai kilat serta angin kencang.
Baca Juga:34 Tahun Tinggal di Bantaran Kali Ciliwung, Era Makin Akrab dengan Banjir
Beberapa wilayah di Kalimantan lain perlu diwaspadai dengan potensi cuaca yang sama, seperti di Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur.
Terkait dengan potensi bahaya banjir di kawasan tersebut, masyarakat diimbau selalu waspada dan siap siaga. Apabila harus melakukan evakuasi dan mengungsi, maka diharapkan tetap menerapkan protokol kesehatan.