"Kwe Tiaw ini identik dengan masyatakat Tionghoa. Kalangan muslim taat yang peduli dengan makanan halalnya mereka tidak berani makan. Dari sinilah saya tangkap peluang untuk mengakomodir keinginan mereka, sehingga saya buatlah namanya dari Kwe Tiaw menjadi Mie Tiaw Melayu, jadi identik dengan muslim,"ceritanya.
Ia juga tetap menjaga kualitas dan sumber bahan baku dan bahan yang menjadi bumbu digunakan dalam proses produksinya. Semua produk mie tiaw melayu ini menggunakan bahan-bahan pabrik yang mencantumkan sertifikasi halal pada produk utamanya.
Sajian Mantap Mie Tiaw Melayu
Kedai Mie Tiaw Melayu milik Bang Yul menyediakan varian menu untuk pengunjung. Salah satu menu favorit yakni Mie Tiaw goreng yang terbagi menjadi empat varian rasa yakni Mie Tiaw polos, Mie Tiaw Telor, Mie Tiaw Lengkap (Sayur, telor, dan Mie Tiaw Khas Melayu. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp25 ribu.
Baca Juga:Waspada! Dinkes Pontianak Catat 21 Orang Meninggal Akibat Covid-19
"Kita menggunakan bahan-bahan yang dari salah satu pabrik di Pontianak ini yang mencantumkan logo halal di bungkusanya, sehingga itulah yang kita pakai," terangnya.
Sebelum pandemi Covid-19 menyerang, usaha kuliner bang Yul ini kerap diserbu pengunjung. Setiap harinya Bang Yul dan beberapa karyawannya disibukkan dengan pesanan para pengunjung yang datang. Belum lagi yang memesan untuk dibawa pulang.

"Kalau peminatnya banyak, bukti nyata bahwa orang-orang yang bekunjung ke Pontianak saat sebelum adanya Covid-19 mereka berbondong-bondong dan kursi kita penuh. Itu membuktikan bahwa orang luar datang ke Pontianak mencari makanan yang khas di Pontianak, bahkan ada artis dari Jakarta pemain FTV sering juga datang," ujarnya.
Bang Yul mengungkapkan sebelum pandemi Covid-19, omsetnya bisa mencapai jutaan rupiah dalam sepekan. Namun kini menurun.
"Omset terbesar sebelum pandemi dulu pernah dalam sehari mencapai Rp7 juta. Itu ada momen-momennya, jadi beberapa hari bisa dapat Rp 6-7 juta. Tetapi kalau sekarang ini pendapatan di bawah itu, namun saya tetap selalu bersyukur,"ucapnya.
Baca Juga:Pontianak Zona Merah Corona, Sutarmidji Minta Tempat Keramaian Ditutup
Satu tips yang menjadikan motivasi bagi bang Yul untuk terus berbisnis usaha kuliner. Dia akui bahwa dengan bersedekah segala urusan dan usaha akan dipermudah dan dilancarkan oleh tuhan, asalkan berbisnis dengan bersunguh-sungguh dan tetap bertahan meskipun penjualan adakalanya sepi dari pengunjung.
"Kuncinya itu sedekah, karena sedekah itu luar biasa keutamaanya dan terus berbuat dengan keahlian kita. Kita harus istiqomah, dengan keadaan sekarang ini kita harus mencari strategi marketing yang pas untuk berbisnis agar pelanggan enjoy," pungkasnya.
Nah bagi Anda yang ingin mencicipi sensasi rasi Mie Tiaw Melayu, kedai ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00-22.30 WIB.
Kontributor : Eko Susanto