SuaraKalbar.id - Pegiat media sosial Abu Janda kembali melontarkan kritik terkait aksi simpatisan pentolan Front Pembela Islam atau FPI, Habib Rizieq Shihab.
Ia menyinggung nama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, aparat hingga Presiden Jokowi.
"Wibawa ini sedang diuji, oleh segelintir oknum turunan Arab bergamis yang kerap merendahkan martabat dan merendahkan wibawa aparat," tulis Abu Janda seperti dikutip SuaraKalbar.id, Senin (16/11/2020).
Abu Janda menagih janji Mahfud MD yang sempat mengeluarkan pernyataan siap menindak massa pendukung Habib Rizieq jika bertindak rusuh saat penjemputan sang pentolan FPI tersebut.
Baca Juga:Nikita Mirzani Dilaporkan ke Polisi Terkait Hinaan ke Habib Rizieq
"Yang terkormat pak Mahfud MD, bapak bilang kalo penjemput Rizieq buar kerusakan akan bapak sikat. Nuwun sewu pak, Bandara sudah rusak. Kapan bapak mau sikat?," tanyanya.
Ia meminta supaya Mahfud membuktikan pernyataannya hingga membandingkannya dengan artis Nikita Mirzani yang belakangan vokal karena terlibat perseteruan dengan pendukung Habib Rizieq.
"Maaf Pak saya pengagum bapak, tapi bapak jangan kalah berani sama Nikita Mirzani pak," sambungnya.
Abu Janda juga meminta aparat untuk menindak oknum yang menghina dan merendahkan wibawa kesatuan.
Ia merujuk pada pidato HRS saat acara peringatan Maulid Nabi. Dalam pidato itu, HRS menyebut 'polisi kalang kabut jagain Lon**'
Baca Juga:Dikatai Lonte, Nikita Mirzani Laporkan Habib Rizieq ke Polisi Siang Ini
"Yang terhormat bapak-bapak aparat, sampai kapan bapak-bapak mau mendiamkan oknum turunan Arab ini menghina dan merendahkan wibawa Korps pak?," kata Abu Janda.
Di akhir unggahannya, Abu Janda menyinggung Jokowi. Ia meminta agar orang nomor satu di Indonesia tak tinggal diam terhadap aksi ormas radikal yang dianggapnya bertindak sewenang-wenang.
Sebab, ia tak rela negara Indonesia terpecah belah gegara ulah oknum tersebut.
"Yang terhormat pak Jokowi, saya pendukung bapak. Tapi maaf pak, jangan diam saja sama ormas radikal, intoleran yang seenak-enaknya menghina bapak simbol negara. Tolong pak! Negara dan aparat jangan sampai kalah dengan kelompok islam radikal dan ormas intoleran pak," pinta Abu Janda.
"Ini Indonesia pak. Bukan Irak, bukan Suriah. Penduduk asli jangan sampai diobok-obok pendatang oknum keturunan Arab modal gamis dan sorban yang sok mau ngatur-ngatur bapak menjalankan negara ini. Bukankah NKRI harga mati pak?" kata Abu Janda memungkasi.
Lebih jelasnya, unggahan Abu Janda bisa disimak di sini.
Mahfud MD: Kalau Merusak Kita Sikat
Mahfud MD menyatakan akan menindak tegas pendukung Habib Rizieq yang membuat rusuh saat panutannya pulang, Selasa (10/10/2020).
Mahfud mengatakan pemerintah sudah memperkirakan akan adanya perkumpulan massa ketika Rizieq menginjakkan kaki di tanah air. Namun, tidak ada pengamanan berlebihan yang disiapkan oleh pemerintah.
"Ya, pemerintah biasa membuat pengamanan secara reguler," kata Mahfud dalam video yang ditayangkan di YouTube Menko Polhukam, Kamis (5/11/2020).
Akan tetapi, Mahfud menekankan kepada pengikut Rizieq yang hendak menyambut untuk tidak membuat kerusuhan. Ia ingat dengan ucapannya Rizieq kalau ia akan pulang dengan revolusi akhlak.
Dengan begitu, mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menjelaskan kalau misalkan ada pendukung Rizieq yang tetap melakukan kerusuhan, pemerintah bakal langsung menindaknya.
"Karena Habib Rizieq itu mau pulang dengan revolusi akhlak. Nah, kalau membuat kerusakan itu berarti bukan pengikutnya Habib Rizieq, kita sikat, gitu. Kalau dia membuat kerusuhan," tuturnya.
Ia meminta kepada seluruh pengikut Rizieq untuk tertib dan menaati protokol kesehatan saat penyambutan kuntuk tidak menimbulkan kemudaratan.