“Kami semua berangkat ke Sambas, termasuk abang kandung Agus, yakni Ustadz Yusdiansyah. Jadi rumah ini kosong. Benar-benar kami tak ada firasat apapun,” katanya.
Sesampainya di Pemangkat, Burhan lalu mengirim chat ke Agus untuk menanyakan apakah sudah sampai ke Pontianak atau belum. Namun, pesan pending, hanya bergaris satu.

“Tak lama kemudian, saya mendapat kabar ada pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak. Saya panik dan sudah berpikiran buruk. Saya hubungi keluarga di Jakarta. Dikatakan Agus memang berangkat dengan pesawat Sriwijaya Air. Begitu foto tiket saya lihat, saya langsung lemas, tak henti-hentinya istighfar,” ujar Burhan seraya menyeka air mata.
Keluarha Agus Minarni lantas membatalkan acara keluarga di Sambas dan pulang ke Mempawah.
Baca Juga:Rion Yogatama Penumpang Sriwijaya Air, Sempat Minta Istri Pakai Baju Putih
"Saya dalam perjalanan pulang ke Mempawah, telepon dan pesan tak henti masuk dari para keluarga, teman dan kolega serta para tetangga yang menanyakan kebenran Agus dan suaminya ada dalam pesawat Sriwijaya Air itu," kata Burhan.
Kekinian, Burhanudin dan keluarnya hanya bisa mendoakan Agus Minarni dan Muhammad Nur Kholifatul yang merupakan pengasuh di Pesantren Darussalam, Sengkubang bisa diberikan diberikan keselamatan.