Update Covid-19 Kalbar 1 Februari: 4 Daerah Masih Zona Oranye

Sementara daerah lainnya berstatus zona kuning.

Husna Rahmayunita
Senin, 01 Februari 2021 | 17:40 WIB
Update Covid-19 Kalbar 1 Februari:  4 Daerah Masih Zona Oranye
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)

SuaraKalbar.id - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimatan Barat kembali mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Tercatat hingga Senin, 1 Februari 2021, empat daerah di Kalbar masih berstatus zona oranye Covid-19.

Adapun empat daerah tersebut yakni Kota Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Sekadau dan Kayong Utara.

Sementara 10 daerah di Kalbar kini sudah berstatus zona kuning Covid-19 alias berisiko rendah terhadap penularan.

Baca Juga:Hingga Awal Februari 2021, Kasus Covid-19 Balikpapan Dekati 10 Ribu Orang

"Berdasarkan data pada peta penyebaran Covid-19 di Kalbar tanggal 31 Januari 2021, masih ada 4 kabupaten/kota yang berada di zona oranye (zona resiko sedang)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson, Senin (1/2/2021).

Meski banyak yang sudah berstatus zona kuning Covid-19, Harisson menyebut bukan berarti daerah tersebut tidak banyak kasus Covid-19.

Oleh karena itu, dirinya mengimbau agar pemda terus menggencarkan penelusuran dan pengetesan kepada masyarakat.

Sampai tanggal 31 Januari 2021 kemarin, kata dia  jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kalbar sebanyak 3.933 kasus.

Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)

Dari jumlah tersebut sebanyak 392 orang masih dalam masa isolasi, baik di rumah sakit, rumah isolasi, maupun isolasi mandiri.

Baca Juga:Videografis: Fakta-fakta Virus Corona Varian Baru

"Sementara itu, 3.511 orang dinyatakan sembuh dan sebanyak 30 orang yang meninggal akibat Covid-19," tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta setiap pemda untuk terus menggencarkan penelusuran dan tes Covid-19 kepada masyarakat, untuk memperkecil angka kasus Covid-19 di provinsi itu.

"Jangan sampai sudah diomelin melalui media, baru mau bergerak melakukan penelusuran dan pengetesan terhadap masyarakatnya. Ingat, jangan sampai kasus sudah membludak baru sibuk menurunkannya," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini