Asal Usul Perayaan Cap Go Meh dan Fakta Uniknya

Biasanya saat perayaan Cap Go Meh ada serangkaian acara yang digelar.

Husna Rahmayunita
Jum'at, 26 Februari 2021 | 17:46 WIB
Asal Usul Perayaan Cap Go Meh dan Fakta Uniknya
Sejumlah warga menyaksikan atraksi liong sepanjang 50 meter saat perayaan Cap Go Meh 2020 di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (8/2). [ANTARA FOTO/Arif Firmansyah]

Perayaan Cap Go Meh di Singkawang ini pun sudah diakui oleh UNESCO sebagai tradisi yang patut untuk dijaga dan dilestarikan.

Makna Cap Go Meh

Nama Cap Go Meh berawal dari dialek Hokkian yang memiliki makna kata ‘Cap’ berarti sepuluh dan kata ‘Go’ berarti lima, dan kata ‘Meh’ berarti malam. Kalau disimpulkan, arti nama Cap Go Meh yaitu lima belas malam sesudah perayaan tahun baru Imlek.

Secara garis besar, perayaan Imlek ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni Imlek, sembahyang Tuhan, serta Cap Go Meh. Perayaan yang sudah jadi tradisi warga Tionghoa ini biasanya identik dengan barongsai, naga, tetabuhan, serta petasan yang dipercaya mampu mengusir hawa buruk dan roh jahat.

Baca Juga:5 Fakta Cap Go Meh yang Identik dengan Tahun Baru Imlek

Pada perayaan Cap Go Meh atau perayaan menyambut musim semi, biasanya warga Tionghoa pada pukul 12 malam akan melakukan sembahyang di depan pintu. Hal tersebut sebagai wujud ucapan terima kasih kepada Tuhan.

Selain itu, pada perayaan tersebut juga biasanya para keluarga akan mengadakan jamuan makan yang ditunjukan kepada para leluhur. Selain jamuan, kebiasaan lainnya saat perayaan ini yaitu melakukan ciswak (upacara buang sial di klenteng).

Itulah asal usul, fakta unik dan makna Cap Go Meh. (Ulul Azmi)

Baca Juga:Situasi Pandemi, Cap Go Meh di Pulau Kemaro Ditiadakan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak