SuaraKalbar.id - Selain pesona alam dan budaya, Kalimantan Barat (Kalbar) punya kuliner khas yang menggungah selera. Seperti Kabupaten Kayong Utara (KKU), terkenal minuman khas bernama Kopi Liberica.
Kopi liberica diminati banyak orang, termasuk milenial. Nama kopi liberica juga sudah populer di Tanah Air.
Lantas apa keistimewannya?
Kopi Liberica menawakan sensasi rasa yang berbeda dari kopi kebanyakan. Menurut seorang penjual, kopi itu memiliki aneka rasa buah-buahan dan diambil dari bahan pilihan.
Baca Juga:Dinda Shafay Ngaku Dilecehkan Karyawan Kopi Kenangan, Pintu Toilet Didobrak
"Kopi Liberica Kayong Utara memiliki aneka cita rasa khas buah-buahan. Hal itu karena tumbuh di pesisir pantai dan di sekitar kebun kopinya terdapat tumbuh-tumbuhan liar seperti jambu monyet dan lainnya. Sehingga mempengaruhi rasa pada kopi," kata Pemilik Kopi Jago Jalanan (Kojal) Gusti Iwan Dermawan yang ikut mengenalkan dan mempopulerkan kopi Liberica Kayong Utara di Pontianak, Minggu (7/3/2021).
Ia menjelaskan kopi Liberica asal KKU bernilai dan memiliki potensi tinggi serta semakin berkembang dengan olahan yang sangat baik dari petani. Sehingga memiliki cita rasa yang khas dari kopi itu sendiri.
Sebagai seorang penjual, Kojal Gusti Iwan mempertahankan kualitas biji kopi yang memiliki rasa khas dan alami pada kopi Liberica Kayong Utara itu.
"Kita sedang mempertahankan kualitas biji kopi agar tidak ada perubahan dari rasanya. Sehingga pelanggan tetap percaya dengan rasa yang konsisten.Yang terpenting juga petani tetap menjaga pasca panen kopinya," jelas dia.
Ia mengatakan kopi Liberica Kayong Utara sudah bergerak dan berkembang di beberapa kota di Kalbar maupun di luar Kalbar.
Baca Juga:Heboh Selebgram Ngaku Pintu Toilet Didobrak, Pihak Kopi Kenangan Buka Suara
"Perkembangannya sangat baik dan proses olahannya juga semakin baik dari petani Kayong Utara. Kami juga sudah membuka cabang di Singkawang dan Pontianak bahkan luar kota seperti Malang, Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Depok dan Madiun," ujarnya.
Untuk andil pemerintah untuk mengembangkan kopi jenis Liberica di KKU tersebut menurutnya juga terus mengalir. Bantuan dari pemerintah untuk program sudah mulai dirasakan manfaatnya secara luas.
"Pertama bantuan dari pemerintah provinsi Kalbar melalui Dinas Perkebunan Kalbar dan sudah mengajukan uji laboratorium. Kemudian dari Disperindag dan Bea Cukai sudah memberi perizinan dan terus mengawal petani kopi. Dari DPRD Kabupaten Kayong Utara membantu proses administrasi ekspornya. Selain itu dapat mesin pengolahan, etalase untuk fasilitas promosinya," jelasnya.
Menurutnya, Bupati Kayong Utara Citra Duani sudah menetapkan setiap tanggal 15 Agustus sebagai memperingati hari kopi Kayong Utara, Kalbar.
"Nah, bahkan bupati Kayong Utara sudah menetapkan hari kopi pada tanggal 15 Agustus. Jadi di hari itu akan diadakan agenda kegiatan untuk merayakan hari peringatan kopi Liberica Kayong Utara," pungkasnya. (Antara)