SuaraKalbar.id - Arie Kriting menyampaikan permintaan maaf kepada Raffi Ahmad soal Ikon PON XX Papua.
Komika tersebut menegaskan dirinya tak bermaksud untuk menyentil Raffi Ahmad maupun Nagita Slavina dalam postingannya beberapa waktu lalu.
Dia menanggapi pemberitaan berjudul "Nagita Disentil Arie Kriting soal Duta PON XX, Raffi Ahmad Buka Suara".
Menurut Arie Kriting, kritik yang disampaikannya menyoal representasi, ikon PON Papua yang bukan dari warga asli. Dia tak bermaksud menyerang personal.
Baca Juga:Dian Sastrowardoyo Suarakan Opini Terkait Ikon PON Papua, Malah Dicibir Netizen
"Yang menyebut Kak Rafffi dan Kak Nagita sebagai Duta PON XX Papua adalah media arus utama. Fokus kamu bukan itu, aspirasi kami adalah mengenai representasi," tulis Arie Kriting melalui postingan di Insta Story pribadinya, Jumat (4/6/2021).
Ia menyampaikan permintaan maaf kepada Raffi Ahmad apabila memang kata-kata tak berkenan. Dia berharap panitia pelaksana PON bisa lebih bijaksana.
"Saya yakin kakak Raffi orang baik. Tanpa embel-embel duta atau ikon. Saya yakin kak Raffi tetap akan bantu sosialiasi PON XX Papua. Mohon maaf sekali lagi bila ada yang kurang berkenan. Salam persatuan," sambungya.
Sebelumnya, Arie Kriting disebut-sebut menyindir Nagita Slavina dan Raffi Ahmad.
"Penunjukkan Nagita Slavina sebagai Duta PON XX Papua ini memang pada akhirnya dapat mendorong terjadinya Cultural Appropriation (adopsi suatu elemen atau elemen dari satu budaya atau identitas oleh anggota budaya atau identitas lain)," tulis Arie Kriting.
Baca Juga:Tolak Nagita Slavina Jadi Duta PON, Dian Sastro Disebut Teman Bermuka Dua
Arie Kriting berharap sosok yang mewakili PON XX Papua bisa merepresentasikan daerah tersebut.
"Solusi dari saya, Duta PON XX Papua harus tetap perempuan Papua. Tokoh ini nantinya bisa mendampingi kakak Boaz Solossa menjadi Duta PON," terang Arie Kriting.
Dengan tak mengenyampingkan kapabilitas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Arie Kriting mengusulkan agar pasangan selebriti ini menjadi Sahabat Duta PON XX Papua.
"Karena jelas, kekuatannya untuk mendorong sosialisasi PON XX Papua sangat dibutuhkan," jelasnya.
Opini Arie Kriting itu menuai pro kontra dari kalangan warganet.