SuaraKalbar.id - Harga susu beruang melonjak. Susu sapi stril bermerk Bear Brand itu harganya hingga Rp 49 ribu perbuah. Sebuah unggahan menampilkan susu beruang yang dijual di marketplace pun beredar dan viral.
Unggahan itu dibagikan oleh akun Instagram @mak_inpoh, Minggu (4/7/2021). Dalam unggahan tersebut, terdapat susu tersebut dijual dengan harga yang lebih mahal.
Susu tersebut dicari oleh sejumlah orang usai viral. Mereka berbondong-bondong membeli susu tersebut. Hingga akhirnya, susu yang disebut susu beruang itu pun kini menjadi langka serta dibatasi pembeliannya.
Susu tersebut umumnya dijual dengan harga Rp 9 ribu sampai Rp 10 ribu per kalengnya. Namun setelah viral dan langka, susu tersebut kini dijual dengan harga Rp 49 ribu.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Naik, Menteri Luhut Minta Oksigen Industri buat Medis
Berdasarkan tangkapan layar itu, susu beruang tersebut dijual di toko online dengan harga yang jauh lebih mahal. Selain itu, terdapat testimoni dari para pembeli. Mereka protes dengan harga yang dinilai lebih mahal.
"Paketnya sudah datang. Dengan harga Rp 50 ribu dapat 1 biji susu, kira-kira ini masuk diakal apa nggak ya? Semahal mahalnya kenapa dengan harga Rp 49 ribu aku kira itu 1 pack isi berapa. Chat admin nggak ada balasan sama sekali. Tolong untuk penjual kalau memberi harga yang jelas ya kasihan kalau ada yang begini," ujar salah satu pembeli.
Melihat fenomena tersebut, warganet ikut memberikan komentar dan responnya.
"Ini pemerintah harus tangkap penjualnya ini nggak masuk akal harganya," balas warganet.
"Berasa ke awal pandemi dimana harga masker dan hand sanitizer tinggi banget dan barangnya langka. Tapi kalau yang susu ini nggak tahu ya belum lagi," ujar warganet.
Baca Juga:Desak Intervensi Global, Fadli Zon: Negara Sudah Tak Mampu Selamatkan Nyawa Rakyat
"Gila kirain Rp 50 ribu dapat 5 atau 4 lah. Ini dapat 1, keterlaluan sih yang jual," komentar warganet.
"Padahal ini cuma susu biasa wahai masyarakat. Kandungannya sama kayak susu biasa lainnya. Plis jangan panic buying," timpal warganet lain.
Tak bisa matikan virus
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban turut menanggapi ramainya pembelian susu beruang usai kasus Covid-19 di Indonesia atau panic buying yang terjadi di tengah masyarakat.
Ia menyebut, kandungan di dalam susu beruang tidak bisa membunuh virus corona, sehingga secara tidak langsung susu beruang tak lantas membuat pasien Covid-19 sembuh.
"Susu beruang untuk mengobati Covid-19, ya, tentu saja tidak bisa. Susu beruang tak bisa mematikan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19," kata Zubairi, Minggu (4/7/2021).
Ia juga mengatakan, antara satu susu dengan lainnya tidak jauh berbeda. Setiap produk susu yang dijual di pasaran umumnya memiliki kandungan gizi yang sama.
Hal itu juga berlaku pada produk susu beruang yang dijual di pasaran. Produk susu apa pun biasanya kaya akan kandungan protein, karbohidrat, serta dilengkapi vitamin dan mineral.
"Kecuali susu kental manis yang kadar proteinnya rendah," ucap Zubairi menalsin Batamnews --jaringan Suara.com.
Ia juga mengimbau warga agar tidak pilih-pilih konsumsi produk susu di masa pandemi Covid-19. Sebab, selain karena kandungan gizinya yang sama, ada asupan lainnya yang diperlukan untuk menjaga kesehatan.
"Sama saja sebenarnya mau minum susu beruang atau susu bubuk lainnya itu silakan saja. Tapi, nutrisi yang baik itu harus juga mengandung sayur, buah, karbohidrat, vitamin, mineral," tuturnya.
Meski demikian, konsumsi susu tetap disarankan untuk asupan protein harian. Kandungan protein bisa didapat di produk susu mana pun, tidak hanya susu beruang.
Belakangan ramai diperbincangkan, susu beruang sedang marak diburu masyarakat karena diyakini bisa menyembuhkan Covid-19. Produk susu beruang menjadi langka di minimarket karena jadi sasaran warga.