Profil Amen Bakmie Loncat: Sosok Dermawan Berpenampilan Unik

Dari usaha bakmie, ia berbagi kepada sesama. Tak hanya menghidupi keluarga namun mereka yang perlu bantuan.

RR Ukirsari Manggalani
Kamis, 15 Juli 2021 | 22:59 WIB
Profil Amen Bakmie Loncat: Sosok Dermawan Berpenampilan Unik
Amen Bakmie Loncat foto bersama dengan Mantan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono. (Ist).

Perempuan itu mengenal Amen via media sosial, karena lelaki ini kerap live di Facebook memperkenalkan brand Bakmie Loncat miliknya. Dia pun dianggap Tionghoa yang cukup terkenal di media sosial.

"Terkumpul uang Rp600 juta dalam waktu tiga hari. Di situ mulanya," kenang Amen.

Sejak itulah, Tim Sosial Bakmie Loncat terus bergerak melakukan santunan sosial. Kegiatan-kegiatan sosial mereka semakin dapat dukungan. Banyak pengusaha jadi donatur. Mereka berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, bahkan dunia. Amen sebagai inisiatornya. Salah satu donatur tetap Tim Sosial Bakmie Loncat adalah Fuidy Luckman. Amen menyebut lelaki berkaca mata itu sebagai Dewa Uang.

"Chaisen orang Chinese bilang. Dia dewa duit," ujar Amen tertawa.

Baca Juga:Rapor Daihatsu: Raih Peringkat Kedua Pasar Otomotif Nasional Semester Pertama

Hingga saat ini, aksi sosial Bakmie Loncat terus berkontribusi memberi bantuan kepada masyarakat kurang mampu. Mereka tak pandang suku dan agama. Setiap malam, Amen menyapa warga di media sosial. Medsos jadi media perantara, dapat berbagai aduan masalah sosial.

Relawan Tim Sosial Bakmie Loncat tersebar di berbagai wilayah. Mereka tak digaji, namun bekerja dengan hati. Amen sebagai pencetus Gerakan Sosial Bakmie Locat, telah merasakan berkah menolong orang banyak.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis bersama Ketua Tim Sosial Bakmie Loncat, Amen meresmikan jembatan Liu, di Dusun Inkar, Desa Karya Bhakti, Selasa (15/6/2021). Pembangunan jembatan itu murni bantuan Tim Sosial Bakmie Loncat. (Ist)
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis bersama Ketua Tim Sosial Bakmie Loncat, Amen meresmikan jembatan Liu, di Dusun Inkar, Desa Karya Bhakti, Selasa (15/6/2021). Pembangunan jembatan itu murni bantuan Tim Sosial Bakmie Loncat. (Ist)

Ia merasa, hidupnya kini lebih bermanfaat untuk umat. Di usianya yang mulai senja, Amen sudah tak mau muluk-muluk hidup bergelimang harta dan kekuasaan. Baginya, terpenting saat ini bisa membantu sesama.

"Kita kaya sudah tak bisa. Usia sudah tua. Yang penting, badan sehat dan cukup makan saja," ungkapnya.

Lahir dari Keluarga Sederhana

Baca Juga:Pandemi Covid-19 Batasi Aktivitas, Ruang Digital Jadi Panggung Industri Otomotif

Amen lahir di Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang pada 1966. Dia anak ketiga dari pasangan Hok Lo dan Fit Siu Chin. Ayahnya seorang sinshe atau tabib China. Sementara ibunya, adalah nyonya rumah tangga. Sejak kecil, Amen sudah merasakan hidup serba kekurangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak