Profil Amen Bakmie Loncat: Sosok Dermawan Berpenampilan Unik

Dari usaha bakmie, ia berbagi kepada sesama. Tak hanya menghidupi keluarga namun mereka yang perlu bantuan.

RR Ukirsari Manggalani
Kamis, 15 Juli 2021 | 22:59 WIB
Profil Amen Bakmie Loncat: Sosok Dermawan Berpenampilan Unik
Amen Bakmie Loncat foto bersama dengan Mantan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono. (Ist).

Kondisi itu memaksanya menyesuaikan diri. Harus banting tulang, bekerja demi bantu ekonomi keluarga, supaya bisa makan.

"Waktu kecil, kami hidup susah. Kalau diingat sedih," kenang Amen.

Apalagi waktu ayahnya menikah lagi. Keluarga jadi tak terurus. Sebab, ada dua dapur yang harus dihidupi. Di masa itu, Amen hanya bisa mengelus dada. Meski begitu, ia tak pernah menyesal lahir dari keluarga miskin. Ia tak pernah menyalahkan keadaan. Termasuk, tak pernah menyalahkan ayah yang memilih poligami.

Ekonomi sulit saat itu, membuat Amen dan keluarga tak pernah merasakan makan ikan segar dan daging. Makan sehari-hari hanya nasi campur ubi. Sesekali dicampur jagung. Pakaian sehari-hari tak pernah diganti. Celana dan baju bolong selalu digunakan beraktivitas.

Baca Juga:Rapor Daihatsu: Raih Peringkat Kedua Pasar Otomotif Nasional Semester Pertama

Pengalaman hidup dengan ekonomi terbatas, membuat Amen bertekad mengubah nasib. Saat usia 11 tahun, ia nekat merantau ke Jakarta. Ikut orang berdagang kecil-kecilan. Beberapa kali terpuruk.

Namun, kerja kerasnya berbuah manis. Sekarang sudah dinikmati. Kini, ekonominya tak lagi sesulit dahulu. Bahkan, usaha Bakmie Loncat tak hanya mampu menopang ekonomi keluarga namun memiliki unit kegiatan sosial.

"Saya juga tak mau anak saya seperti saya dulu," ungkapnya.

Kini, usaha Bakmie Loncat Amen semakin maju pesat. Cabangnya sudah di mana-mana. Kepahitan hidup masa lalu tinggal kenangan. Meski tak benar-benar kaya, dia dapat menjadi manusia bermanfaat.

Amen menyadari, jiwa sosialnya terbentuk secara alami dari trah sang ayah. Sebab sehari-hari, sang bapak bekerja membantu masyarakat melalui pengobatan tradisional Tionghoa. Nilai-nilai itu, secara tak langsung tertanam padanya.

Baca Juga:Pandemi Covid-19 Batasi Aktivitas, Ruang Digital Jadi Panggung Industri Otomotif

Sebagai seorang sinshe, orang tua Amen tak banyak memberi petuah kepada anak-anak. Namun, nilai-nilai itu diajarkan melalui perbuatan secara langsung.

"Ayah saya bilang, kalau bisa berbuat baik, berbuatlah sebaik-baiknya. Kalau mau jadi penjahat, jadilah penjahat sekali. Kalau tidak mau, jangan," ucap Amen mengenang pesan sang ayah.

Hingga saat ini, pesan itu terekam di kepala. Amen tak pernah lupa. Pesan itu yang selalu menuntunnya konsisten, menjadi seseorang dengan nurani terasah.

Selain membantu kaum tak mampu, Tim Bakmie Loncat juga mendukung peningkatan infrastruktur warga di kampung-kampung. Sepert dilakukan di Dusun Jeruju Utara, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.

Di perkampungan itu, Tim Bakmie Loncat membangun jembatan untuk warga. Jembatan itu menjadi penghubung menuju permakaman muslim. Mereka membangunnya Februari 2021. Baru-baru ini jembatan bantuan Tim Bakmie Loncat sudah diresmikan Bupati Satono.

 Ada pula Jembatan Liu di Dusun Inkra, Desa Karya Bakti, Kabupaten Bengkayang. Dan sudah diresmikan Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak