SuaraKalbar.id - Update pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Kalimantan Barat (Kalbar). Dua anak buah kapal (ABK) ditemukan, Selasa (20/7/2021).
Kedua korban kapal tenggelam yang ditemukan oleh Tim SAR gabungan adalah awak kapal KM Kawan Lama 999.
Mereka adalah Aris (27) warga Pontianak dan Maulana (20), pria asal Kubu Raya. Kedua ABK tersebut selamat dari musibah kapal tenggelam, Selasa (13/7/2021) dan dievakuasi menggunakan KRI Krambit.
Sementara itu, ada 21 orang nelayanm ABK korban kapal tenggelam yang ditemukan meninggal dunia hingga hari ini.
Baca Juga:Cerita Nicolaus, Selamat dari Tragedi 18 Kapal Tenggelam di Perairan Kalbar
"Data pada hari ini, 21 nelayan ditemukan meninggal. Alhamdulillah, dua nelayan hari ini ditemukan selamat," ujar Kepala SAR Pontianak, Yopi Haryadi.
Yopi menambahkan bahwa pihaknya hari Selasa atau bertepatan dengan Lebaran Besar 2021 tetap melakukan pencarian puluhan nelayan yang tenggelam dampak cuaca buruk karena diterjang ombak di perairan Kalimantan Barat, Selasa (13/7) malam.
"Sesuai dengan jadwal, kami (tim SAR gabungan) tetap melanjutkan pencarian terhadap korban tenggelam meskipun pada hari libur Iduladha 1442 Hijriah," katanya.
Ia menegaskanpihaknya mengutamakan operasi kemanusiaan. Bagi pihak keluarga korban yang belum menghubungi Posko DVI Dokkes Polda Kalbar, diharapkan segera menghubungi dan mendatanginya karena hingga saat ini masih tiga jenazah yang belum teridentifikasi.
"Karena untuk melakukan identifikasi diperlukan data pendukung dan keterangan dari pihak keluarga korban, yang nantinya akan dicocokkan dengan korban yang belum diidentifikasi. Bagi keluarga korban yang berada di luar Kalbar agar segera menghubungi kantor polisi terdekat," ungkap Yopi.
Baca Juga:Korban Kapal Tenggelam di Kalbar Jadi 18, Sebanyak 42 ABK Masih Dicari
Data Kantor SAR Pontianak mencatat hingga saat ini, total ABK yang menjadi korban kecelakaan sebanyak 138 orang. Sebanyak 83 orang di antaranya selamat, 34 orang dalam pencarian, dan 21 orang meninggal dengan total kapal motor yang tenggelam sebanyak 18 unit. (Antara)