Ibnu Jamil Menangis Tersesat di Hutan Kalimantan: Antara Hidup dan Mati

Ririn Ekawati sampai ketakutan, tiba-tiba suaminya hilang kontak tak bisa dihubungi.

Husna Rahmayunita
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 13:48 WIB
Ibnu Jamil Menangis Tersesat di Hutan Kalimantan: Antara Hidup dan Mati
Ibnu Jamil punya sepeda seharga motor untuk olahraga. (Suara.com/Risna Halidi)

SuaraKalbar.id - Pengalaman menegangkan sekaligus menyedihkan dialami Ibnu Jamil ketika berkujung ke Kalimantan. Ibnu Jamil tersesat di hutan Kalimantan.

Peristiwa itu terjadi, tak lama setelah dirinya resmi menikahi Ririn Ekawati. Tepatnya setelah dua minggu menikah.

Ririn Ekawati sampai ketakutan, tiba-tiba suaminya hilang kontak tak bisa dihubungi saat itu.

Ibnu Jamil membagikan kisahini ketika menjadi bintang tamu, acara Pagi-pagi Ambyar belum lama ini.

Baca Juga:Dijual ke Mucikari, Ayah Lulusan S2 Al Azhar Kairo Paksa Putrinya yang Masih SMP jadi PSK

Pria 39 tahun tersebut mengaku beberapa bulan lalu masuk ke hutan Kalimantan Utara dengan mengendarai motor trail bersama sejumlah teman.

"Kita menuju Krayan dari Malinau, pengin buktiin aja katanya sekarang udah ada aspal. Kita cobain tuh, nah pas kita browsing di Google Map, nggak tersedia jalur darat menuju ke Krayan dari Malinau," ujarnya seperti dikutip dari Matamata.com.

Karena penasaran dengan jalur di sana, dia dan teman-teman terus menunggangi motornya. Sayangnya ia justru tersesat dan kehabisan bensin di tengah hutan setelah beberapa hari berada di sana.

Ibnu Jamil tampil perkasa di atas motor trail sambil membawa Ririn Ekawati di belakangnya (Instagram)
Ibnu Jamil tampil perkasa di atas motor trail sambil membawa Ririn Ekawati di belakangnya (Instagram)

"Kita tembus ke sana. Orang lokal bilang kita bakal tembus dalam waktu 3 hari. Tapi ternyata hari keempat nggak tembus, hari kelima nggak tembus," imbuhnya.

Situasi tersebut kian membuatnya stres, apalagi bekal yang dibawa juga habis.

Baca Juga:Seorang Ibu di Mempawah Tewas saat Perbaiki Parabola, Ini Kata Polisi

"Kita udah mulai stres, kita mulai kehilangan semangat. Bahan makanan udah habis, bensin udah tipis. Lebih kacaunya lagi, gue baru sadar gue baru nikah dua minggu!" ucap Ibnu.

Saking stresnya, Ibnu Jamil sampai menangis dan berpikir tak bisa menemukan jalan pulang.

"Akhirnya pas kita ketemu ada satu orang pertama yang menemukan kita di situ, gue nangis karena gue kayaknya ngerasa antara hidup dan mati saat itu," kata dia.

Ia melajutkan, "Awalnya masih ketawa-ketawa, makin ke sana permainan kita udah mulai serius, kita bukan untuk main lagi. Tapi bagimana caranya kita bertahan hidup di dalam hutan kaya gitu,"

Begitu mencekam, selama di hutan, Ibnu Jamil tak bisa menghubungi istri dan keluarganya. Bahkan sang istri sampai menghubungi teman di Kalimantan untuk mencari keberadannya.

Beruntung, presenter olahraga itu bertemu dengan seorang warga hingga akhirnya bisa keluar hutan Kalimantan.

"Nggak ada sinyal! Sinyal terakhir kita dapet di desa Semangu, itu hari kedua. Empat hari lainnya kita nggak ada sinyal sama sekali. nggak bisa ngabarin keluarga," kata Ibnu," sambungnya.

"Awalnya istri izinin tapi ternyata dua hari, tiga hari nggak kabar, dia langsung panik minta cariin temennya yang ada di Kalimantan. Terus temennya aja bilang, 'gila itu daerah masih rawan banget'. Karena belom ada orang ke sana dan akhirnya bisa pulang dengan selamat," imbuhnya.

Semenjak kejadian itu, Ibnu Jamil dilarang oleh istrinya pergi ke pedalaman yang tidak ada sinyal.

(Dezellynda Madya Ratri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini