Terkait tingginya harga batu bara, PLN mengambil inisiatif untuk mengamankan pasokan batu bara yakni dengan menerapkan sejumlah strategi.
Strategi tersebut di antaranya, menyiapkan digitalisasi, early warning system, integrated system, dan kerja sama yang intensif antara perseroan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
PLN juga melakukan implementasi alternatif pasokan melalui pembelian batu bara di pasar spot, optimasi distribusi pasokan, dan perbaikan pengelolaan logistik termasuk penjadwalan pengiriman.
Agung mengungkapkan kerja sama langsung dengan penambang memiliki keuntungan dari aspek kepastian produksi dan volume pasokan.
Baca Juga:Harga Batu Bara Lagi Naik, TPMA Bakal Tambah 4 Kapal
Untuk kontrak pembelian batu bara dibuat secara jangka panjang dengan dasar harga yang dinilai setiap tahun.
“Untuk memastikan security of supply, perikatan jangka panjang dengan pemilik tambang yang memiliki spesifikasi sesuai kebutuhan PLN dan jumlah cadangannya besar adalah opsi terbaik," ujar Agung.
Kekinian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah menetapkan harga batu bara acuan (HBA) Indonesia sebesar 130,99 dolar AS per ton pada Agustus 2021. Level tersebut merupakan harga batu bara tertinggi di Indonesia dalam satu dekade terakhir.