Dalam keterangan unggahannya, Diaz menyebut para santri itu dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah.
![Ruri Repvblik bareng Diaz Hendropriyono. [dokumentasi pribadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/04/16/54640-ruri-repvblik-bareng-diaz-hendropriyono-dokumentasi-pribadi.jpg)
Banyak yang menyayangkan unggahan Diaz lantaran captionnya terkesan nyinyir. Postingan tersebut pun ditanggapi miring Deddy Corbuzier.
Menyikapi video viral itu, putri KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yakni Yenny Wahid, ikut buka suara. Ia meminta semua pihak lebih proporsional dalam menilai orang lain.
“Janganlah kita dengan gampang memberi cap seseorang itu radikal, seseorang itu kafir dll,” tulis Yenny Wahid, dikutip Terkini.id--jaringan Suara.com, pada Rabu (15/9/2021).
Baca Juga:Viral Video Santri Tutup Kuping saat Ada Musik, Putri Gus Dur: Bukan Indikator Radikal
Yenny mengungkapkan dalam caption yang cukup panjang tentang santri Ma’had tahfidz (penghafal) Alquran yang menutup kuping ketika melakukan vaksinasi, sebagaimana ditampilkan dalam video yang diunggah Diaz Hendropriyono.
“Banyak yang mengkritik mereka, bahkan mengatakan mereka radikal. Ada 2 catatan saya.” ujar Yenny.

Pertama, kata Yenny, ia senang para guru dari santri-santri ini mengatur agar mereka divaksinasi. Dengan divaksin, mereka bukan saja melindungi diri sendiri, tetapi juga orang-orang di sekeliling mereka dari ancaman Covid-19.
Kedua, lanjutnya, menghafal Alquran bukanlah sesuatu yang mudah karena memang butuh suasana hening dan konsentrasi tinggi.
“Kawan baik saya, Gus Fatir dari pesantren @ponpespi_alkenaniyah belajar menghafal AlQuran sejak usia 5 th,” ungkap Yenny.
Baca Juga:Bela Sikap Para Santri Tutup Telinga Saat Dengar Musik, Gus Nadir: Mereka Sangat Toleransi
“Beliau mengatakan bahwa memang dibutuhkan suasana tenang dan hening agar lebih bisa berkonsentrasi dalam upaya menghafal Quran.”