Buntut Lapas Perempuan Pontianak Ricuh, Sipir Temukan Banyak Ponsel dan Benda Terlarang

Itu hasil razia di kamar tahanan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Pontianak, Kalimantan Barat.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 29 September 2021 | 12:46 WIB
Buntut Lapas Perempuan Pontianak Ricuh, Sipir Temukan Banyak Ponsel dan Benda Terlarang
Lapas Perempuan Pontianak ricuh. (Antara)

Bahkan, kata Jaleha, sedikit pun dari tiga petugas itu tidak mendapat perbuatan perlawanan. Hanya saja, sempat terjadi desak-desakan dalam kerumunan itu.

"Justru, kalau dilihat kebersamaan yang selama ini kita pupuk dan pembinaan terhadap mereka, terlihat sebenarnya. Memang ada yang merusak, tapi tidak semua," katanya.

Jaleha mengatakan, saat ini suasana mulai kondusif. Meski demikian, pihaknya masih terus siaga. Bahkan, pihaknya sudah meminta bantuan dari TNI Polri untuk mengamankan jika kericuhan kembali terulang.

"Kita selalu siap-siap dan siaga. Kita sudah berkoordinasi dengan TNI Polri yang berada di sekitar lingkungan kita. Karena warga binaan ini tidak mau dengan keinginan kita, maunya keinginan mereka saja," ujarnya.

Baca Juga:Lapas Perempuan Pontianak Ricuh, Ada Bakar-bakaran

Sementara itu, kata Jaleha, pihaknya masih belum dapat memeriksa warga binaan yang terlibat kericuhan. Namun, wajah-wajah dan identitas diduga pelaku perusakan barang inventaris negara sudah terekam CCTV.

"Mereka (diduga perusak) mau kita bawa ke kantor untuk diperiksa. Tapi selalu menolak. Mereka maunya dialog terbuka secara keseluruhan di dalam blok. Ya, kita masih belum bisa menuruti," katanya.

Jaleha menerangkan, barang milik negara yang dirusak adalah wartelsus sebuah alat komunikasi untuk warga binaan dengan keluarga.

"Kita melarang ada yang bawa handphone. Kita menyiapkan sarana untuk bisa tetap komunikasi. Tapi, itu pun dirusak. Meja, kursi, televisi dan CCTV juga dirusak," kata Jaleha.

Kontributor : Ocsya Ade CP

Baca Juga:Kalbar Miliki Potensi Tanaman Hias yang Diburu Pasar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini