SuaraKalbar.id - Si Anak Macan, Gogor lawan anggota PKI. Gogor tendang Anggota PKI hingga dikejar. Gogor mendengar suara penyiksaan di markas PKI.
Kisah itu diceritakan Gogor begitu sudah menjadi kakek-kakek kepada SuaraSukarta.id. Kisah itu sebelum peristiwa Gerakan 30 September atau yang lebih dikenal dengan G30SPKI pecah.
Gogor bernama asli, Heri Isranto. Dia menceritakan berhadapan dengan anggota PKI Solo.
Kini Gogor adalah Humas NPC Indonesia. Gogor cerita pernah lari tunggang-langgang gegara dikejar anggota PKI di depan rumahnya.
Baca Juga:Desak Ungkap Pelanggaran HAM, Pengamat: Peringatan G30S PKI Bukan Agenda Tahunan Semata
Kebetulan, markas PKI Solo saat itu hanya berjarak beberapa meter saja dari rumah mendiang sang kakek di Honggowongso atau selatan Pasar Kembang.

Meski saat itu usianya baru delapan tahun, dia pernah merasakan keberingasan PKI.
"Saya yang sekecil itu saja sudah mendapat ancaman mulai kata-kata dan sempat diberi keringat ketiak dikasihkan ke hidung saya," ungkap Gogor saat berbincang dengan Suarasurakarta.id.
Namun sebagai putra seorang anggota militer, Si Anak Macan itu mengaku nalurinya keluar dan reflek memberanikan diri membalas dengan menendang sang anggota PKI tersebut.
"Saya tendang kakinya lalu dikejar sambil diteriaki kata-kata kotor. Oleh tetangga akhirnya diberi tahu untuk tidak mengejar," papar dia.
Baca Juga:3 Keluarga Artis Dianggap Terlibat G30S PKI, Salah Tangkap Hingga Orang Dekat DN Aidit
![Film G30SPKI [Youtube]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/30/95797-film-g30spki-youtube.jpg)
Tak hanya dialami dirinya dan keluarga, Gogor tak pernah lupa banyaknya orang yang dibawa ke markas PKI itu lalu disiksa.