SuaraKalbar.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) mengimbau masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu untuk waspada banjir.
Pasalnya, banjir kian meluas dan debit air di wilayah setempat terus naik hingga 2-3 sentimeter. Hal ini dipicu akibat tingginya intensitas hujan.
Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan mengatakan, sampai tanggal 17 November 2021 terdapat 10 Kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu yang masih dilanda banjir yakni Kecamatan Embaloh Hulu, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Pengkadan, Silat Hilir, Semitau, Suhaid, Selimbau, Badau dan Batang Lupar dengan jumlah jiwa terdampak sebanyak 43.135 jiwa.
“Debit air terus naik. Tapi warga terdampak banjir di Kabupaten Kapuas Hulu hanya mengungsi ke rumah keluarga, meskipun telah disiapkan posko pengungsia oleh pihak kecamatan dan desa,” katanya, dikutip dari Insidepontianak.com - jaringan Suara.com, Kamis (18/11/2021).
Baca Juga:Aktivis Lingkungan Sebut Banjir Kapuas Hulu karena Pembukaan Lahan untuk Tambang dan Sawit
Camat Silat Hilir Indrayadi mengatakan untuk di Kecamatan Silat Hilir terdapat 6 desa yang dilanda banjir, dan upaya penanganan yang dilakukan dari pihak kecamatan dan desa adalah pendaataan kembali warga yang masih terendam untuk menyalurkan bantuan yang telah diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dan para relawan.
“Kami telah menginstruksikan pihak desa agar selalu waspada, menyiapkan posko pengungsian dan memperhatikan korban banjir yang mengungsi seperti kebutuhan pokok karena instensitas curah hujan di Kabupaten Kapuas Hulu khususnya di Kecamatan Silat Hilir masih cukup tinggi,” ujarnya.