Kasus Pertama di Indonesia, Petugas Kebersihan RS Wisma Atlet Positif Omicron

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengkonfirmasi Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Indonesia.

Riki Chandra
Kamis, 16 Desember 2021 | 15:46 WIB
Kasus Pertama di Indonesia, Petugas Kebersihan RS Wisma Atlet Positif Omicron
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa]

Kemenkes telah meningkatkan presentasi pemeriksaan sampel genom sekuensing dari seluruh kasus konfirmasi yang terjadi di Tanah Air dalam rangka mendeteksi dini potensi transmisi komunitas Omicron.

"Standar whole genome sequencing (WGS) biasanya 5 persen, sekarang kita mau lakukan 10 persen. Semua kasus konfirmasi kita lakukan WGS," katanya.

Upaya berikutnya adalah menggencarkan penggunaan reagen PCR menggunakan S-gene target failure (SGTF) agar Omicron bisa diketahui lebih cepat.

"Sebab SGTF ini bisa memberikan marker atau indikasi dini bahwa kalau PCR positif kemungkinan besar Omicron," katanya.

Baca Juga:Varian Omicron Masuk Indonesia, Gibran ke Warga Solo: Wes Divaksin Kabeh, Tenang saja

Budi mengatakan metode PCR SGTF lebih cepat mendeteksi dini Omicron bila dibandingkan metode WGS.

"Tas PCR hasilnya bisa kita peroleh empat sampai enam jam, untuk genom sekuensing masih butuh lima sampai tujuh hari," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini