SuaraKalbar.id - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan kebutuhan minyak goreng di Indonesia baru terpenuhi hampir sepertiga, yakni sekitar 63 juta liter.
Padahal, yang dibutuhkan pada februari 2022 sekitar 280 juta liter. Meski demikian, dirinya menyatakan bahwa stok masih aman.
"Sebenarnya stok minyak goreng tidak ada masalah, yang terjadi permasalahan ini adalah penyesuaian harga dua minggu kemarin," kata Mendag Lutfi mengutip Antara, Kamis (17/2/2011).
Menurut Lutfi, penyesuaian harga yang erat kaitannya dengan distribusi barang itu menjadi alasannya ke Kota Makassar untuk mencek distribusi kebutuhan konsumsi masyarakat.
Baca Juga:Penipuan Minyak Goreng Palsu, Isinya Air Dicampur Pewarna, Baru Ketahuan saat Menggoreng
Mengenai masih sulitnya menemukan minyak goreng kemasan premium di lapangan, Mendag Lutfi mengatakan dua pekan ke depan distribusi minyak goreng akan kembali normal.
Apalagi proses pendistribusian dari Jawa ke Makassar sudah mulai dilakukan pada Selasa (16/2) sore, sehingga dalam dua minggu ke depan tidak ada lagi permasalahan distribusi yang memicu kenaikan harga minyak goreng di pasaran.
Selain mengunjungi Pasar Pabaeng-Baeng, Mendag bersama Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto dan Sekda Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani juga mengunjungi Pasar Terong untuk memantau stok dan harga minyak goreng.