SuaraKalbar.id - Dedi Yuliardi Ashadi atau yang lebih dikenal dengan Dorce Gamalama lahir di Solok Sumatra Barat pada 21 Juli 1967. Namun, tidak banyak yang tahu jika dirinya ternyata punya kedekatan dengan Sultan Ternate ke-48, Mudaffar Sjah.
Hal itu diungkapkan oleh Keponakan Sultan Ternate, ke-48, Ully Munawwar. Bahkan saking dekatnya, ketika Sultan Ternate ke-48, Mudaffar Sjah meninggal dunia pada 19 Februari 2015 lalu, Dorce menciptakan lagu yang berjudul selamat jalan Sultan Ternate Mudaffar Sjah.
Lagu tersebut, menurut menurut Ully sebagai ungkapan rasa kagum dan hormatnya kepada sang Sultan.
"Saya sangat mengenal Bunda Dorce Gamalama, karena setiap event dihelat Kesultanan Ternate, Bunda Dorce selalu hadir dan berpartisipasi aktif," kata Ully, melansir Antara, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga:Gara-gara Ini, Sahabat Protes Soal Nama Nisan Dorce Gamalama
Bahkan menurut Ully, nama belakang Dorce Gamalama diberikan oleh Sultan Ternate ke-48, sebagai sebuah simbol penghargaan atas kedekatan hubungan Dorce dengan masyarakat Ternate.
Gamalama, kata Ully, diambil dari nama sebuah gunung di kota Ternate.
Tidak hanya itu, setiap acara di Kesultanan Ternate seperti pembacaan Maulid, tradisi membaca doa kie biasanya berlaku bagi masyarakat Malut, Dorce selalu hadir.
Ully juga mengungkapkan bahwa saking dekatnya dengan Ternate, Dorce mengangkat anak keempatnya yang bernama Abu Bakar Ramadani dari kawasan Falajawa Dua Kota Ternate.
Dorce Gamalama disebut pernah hidup di Ternate dan tinggal di Kelurahan Santiong dan Tanah Tinggi, bahkan kalau bertemu warga Ternate di Jakarta, Dorce pasti menggunakan bahasa lokal orang Ternate untuk saling bercengkerama.
Semasa hidupnya, Dorce dikenal sangat menghargai dan mengagumi tradisi, adat-istiadat terutama Kesultanan Ternate. Untuk kegiatan Legu Gam yang dihelat Kesultanan Ternate, Dorce Gamalama datang secara pribadi untuk melihat kemeriahan Legu Gam.
