Crazy Rich Bandung, Doni Salmanan Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Pidana 20 Tahun Penjara

Ia kini resmi ditetapkan sebagai tersangka, oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri usai diperiksa lebih dari 13 jam.

Bella | Muhammad Yasir
Rabu, 09 Maret 2022 | 11:00 WIB
Crazy Rich Bandung, Doni Salmanan Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Pidana 20 Tahun Penjara
Doni Salmanan tiba di Bareskrim Polri [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

SuaraKalbar.id - Crazy rich asal Bandung, Doni Salmanan terancam pidana kurungan 20 tahun penjara atas kasus penipuan berkedok trading binary option  dengan platform Quotex


Ia kini resmi ditetapkan sebagai tersangka, oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri usai diperiksa lebih dari 13 jam.


"Ancaman 20 tahun penjara," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022) malam.


Ramadhan menyebut, pemeriksaan berlangsung sejak pukul 10.00 sampai 23.30 WIB. Total ada 90 pertanyaan yang dilayangkan penyidik terhadap Doni Salmanan.

Baca Juga:4 Fakta Dinan Fajrina, Istri Doni Salmanan yang Baru Tiga Bulan Menikah


"Setelah itu dilakukan gelar perkara. Memperhatikan hasil pemeriksaan para saksi juga ahli; ada ahli ITE, bahasa, hukum dan pemeriksaan saksi korban, maka dilakukan gelar perkara, gelar perkara menetapkan atau meningkatkan status yang bersangkutan dari saksi menjadi tersangka," kata Ramadhan.


Doni Salmanan dijerat dengan pasal berlapis. Di antaranya; Pasal 45 Ayat 1 Juncto Pasal 28 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Pasal 378 KUHP tentang Penipuan, dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).


Atas persangkaan pasal tersebut, penyidik memutuskan untuk menahan Doni Salmanan. Salah satu pertimbangannya karena ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini