Lahan di Sekitar Pondok Pesantren Bahrul Ulum Terbakar, Santri Berjibaku Padamkan Api

Kebakaran tersebut membakar lahan yang bertekstur gambut dengan luas sekitar tiga hektare yang tepatnya berada di Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur.

Bella
Selasa, 15 Maret 2022 | 08:51 WIB
Lahan di Sekitar Pondok Pesantren Bahrul Ulum Terbakar, Santri Berjibaku Padamkan Api
Kapolsek Mempawah Timur, Iptu Waryo, bersama anggota, santri dan warga saat upaya pemadaman di lahan Pondok Pesantren Bahrul, Dusun Tekam, Desa Sejegi, yang terbakar, Senin (14/3/2022) sore. (Istimewa)

SuaraKalbar.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di sekitar Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Dusun Tekam Senin (14/3/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kebakaran tersebut membakar lahan yang bertekstur gambut dengan luas sekitar tiga hektare yang tepatnya berada di Desa Sejegi, Kecamatan Mempawah Timur.

Kebakaran tersebut membuat santri langsung bergerak turun untuk berusaha segera memadamkan api agar tak merembet ke bangunan pondok pesantren. Tak sendirian, para santri dibantu oleh pihak kepolisian dan warga sekitar.

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Mempawah Timur, Iptu Waryo menjelaskan, asal api mulanya terlihat dari arah belakang Pondok Pesantren Bahrul Ulum, kemudian terus menjalar.

Baca Juga:Cuaca Panas Tanpa Hujan, 5 Hektare Lahan di Selakau Timur Sambas Hangus Dilahap Api

“Saya dan anggota yang mendapat laporan dari pihak pondok pesantren, langsung mengecek lokasi. Ternyata, lahan yang dulu apinya telah kita padamkan, menyala kembali karena di sana bertekstur gambut,” ucap Iptu Waryo.

Ia menerangkan, peran santri dan masyarakat yang turut terjun ke lapangan untuk upaya pemadaman api sangat membantu Polsek Mempawah Timur.

“Kita menggunakan empat mesin air, yakni satu milik Polsek, satu milik BPBD Mempawah dan dua unit milik warga,” ungkapnya melansir suara.com-jaringan suara.com0.

Sedikitnya membutuhkan waktu dua jam hingga akhirnya api dapat diblokir dan terus dilakukan pemadaman, yang dilanjutkan dengan pendinginan.

“Sekitar pukul 18.00 WIB tadi, api sudah dapat dipadamkan. Semoga tidak kembali menyala,” jelasnya.

Baca Juga:Hendak Padamkan Api di Rumah Dinas Wakil Gubernur Jambi, Dua Mobil Damkar Tabrakan

Iptu Waryo jug menegaskan bahwa pihaknya akan tetap melaksanakan patroli karhutla dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Sejegi serta pihak pondok pesantren.

“Jika ada titik api, kita bersama harus cepat bertindak agar tak semakin membesar,” jelasnya.

Selanjutnya Kapolsek juga kembali menyampaikan imbauan kepada seluruh lapisan masyarakat pemilik lahan agar berhati-hati dengan potensi karhutla ini.

“Kita minta masyarakat untuk tidak membersihkan lahan dengan cara dibakar, terutama di kawasan gambut. Jika masih ditemukan, maka akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku,” pungkas Waryo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini