Ajak Komnas HAM Lihat Kejadian di Papua Secara Riil, Pangdam XVII/: Jika Ada Prajurit Melanggar HAM akan Disanksi Tegas

Dirinya mengungkapkan, dalam pertemuan itu tidak ada hal prinsip yang dibahas karena semuanya isu yang diangkat terkait HAM.

Bella
Selasa, 22 Maret 2022 | 20:49 WIB
Ajak Komnas HAM Lihat Kejadian di Papua Secara Riil, Pangdam XVII/: Jika Ada Prajurit Melanggar HAM akan Disanksi Tegas
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa saat memberikan keterangan pers Selasa (22/3) di Jayapura. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

SuaraKalbar.id - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa melakukan pertemuan dengan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.

Pihaknya menerangkan, bahwa pihaknya telah mengajak Komnas HAM untuk melihat berbagai kejadian di Papua secara riil.

"Ajakan itu diungkapkan dalam pertemuan dengan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, di Jayapura pada Senin (21/3),"ungkap Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa di Jayapura, melansir Antara, Selasa.

Dirinya mengungkapkan, dalam pertemuan itu tidak ada hal prinsip yang dibahas karena semuanya isu yang diangkat terkait HAM.

Baca Juga:Dorong Harga Bapok di Pedalaman Murah, Mensos Berikan 2 Unit Truk untuk GKI Tanah Papua

"Bila ada keterlibatan prajurit yang melakukan pelanggaran HAM maka Kodam/XVII Cenderawasih terbuka untuk bersama-sama mengecek di lapangan dan bila terbukti akan diberikan sanksi tegas untuk memberikan efek jera kepada prajurit, " ungkap Mayjen TNI Teguh menekankan.

Terkait dengan kejadian Gome, Kabupaten Puncak, Pangdam Cenderawasih menjelaskan dari hasil olah TKP dan investigasi di lapangan, terungkap seorang komandan kompi di lapangan tidak jujur dalam memberikan laporan..

"Ketidakjujuran itu terkait laporan yang diberikan terutama tentang parameter patroli yang dilakukan hingga berdampak jatuhnya korban di kalangan prajurit," ungkap Mayjen TNI Teguh.

Untuk diketahui, tiga prajurit dari Satgas Kodim YR 408/SBH pada  27 Januari 2022 gugur setelah ditembak KKB di Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Di antara prajurit-prajurit yang gugur itu adalah Serda Rizal, Pratu Tupas Barazza dan Pratu Rahman, sedangkan yang terluka yaitu Pratu Saeful.

Baca Juga:Polisi Amankan Tiga Perempuan Asal Minahasa, Diduga Korban Perdagangan Manusia ke Papua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini