Jelang Ramadhan Banyak Masyarakat Ziarah Makam, Penjual Bunga di TPU Babussalam Pontianak Bisa Dapat Rp 200 Ribu Sehari

Saat Nyekar, tak lupa para penziarah membawa air dan juga bunga untuk ditaburi di makam yang akan dikunjungi.

Bella
Sabtu, 02 April 2022 | 18:20 WIB
Jelang Ramadhan Banyak Masyarakat Ziarah Makam, Penjual Bunga di TPU Babussalam Pontianak Bisa Dapat Rp 200 Ribu Sehari
Warga saat nyekar di kawasan TPU Babussalam, Gg Merak 1, Kecamatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Rabiansyah/suara.com)

SuaraKalbar.id - Jelang bulan suci Ramadhan banyak umat muslim melakukan ziarah ke makam. Hal tersebut sudah hampir menjadi tradisi yang dilakukan setiap tahun untuk menyambut bulan suci Ramadhan,  yang di Indonesia biasa disebut Nyekar.

Saat Nyekar, tak lupa para penziarah membawa air dan juga bunga untuk ditaburi di makam yang akan dikunjungi.

Sebagian besar dari masyarakat biasanya lebih memilih untuk membeli dari pada membawa sendiri, karena hampir di setiap Tempat Pemakaman Umum (TPU) selalu ada yang berjualan bunga.

Satu diantara penjual bunga nyekar di kawasan TPU Babussalam, Gg Merak 1, Kecamatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Iwan Suryadi (48) mengaku, dengan berjualan bunga, ia merasa membantu orang-orang yang akan berziarah, karena selama ini sebagian masyarakat lebih memilih untuk membeli daripada bawa bunga sendiri.

Baca Juga:Riset Menunjukkan, Puasa saat Hamil Trimester Kedua Bisa Turunkan Resiko Penyakit Gula

"Kalau selama saya jualan sih saya merasa membantu lah, lagi pula memang banyak orang yang datang tapi tidak membawa bunga, makanya saya mencoba untuk berjualan bunga," ucapnya, saat ditemui, Sabtu (2/4/2022).

Setiap orang yang akan berziarah, Iwan selalu menawarkan bunga dan juga air ketika yang datang tidak membawa bunga.

"Kalau ndak bawa bunga saya tawarkan pas di parkiran depan, tapi kalau udah bawa bunga saya tawarkan juga, tergantung dari dia mau beli lagi atau tidak, kami disini jualan tidak pernah memaksa penziarah untuk membeli bunga ataupun melarang penziarah untuk membawa bunga dari rumah," tegasnya.

Iwan menjelaskan jika bunga yang dijualnya berkisar Rp 3 ribu, sedangkan air dijuah seharga Rp 2 ribu rupiah, dan penghasilan yang di dapat sekitar 200 ribu perhari jika dalam keadaan ramai pengunjung seperti jelang bulan Ramadhan seperti sekarang ini. Namun jika sepi, biasa dirinya mendapatkan hanya Rp 50 ribu saja.

"Saya dapat bunga tersebut dari daerah Pal, karena disana banyak yang menanam bunga, jadi saya ijin dulu sebelum meminta, dan Alhamdulillah pemilik bunga tersebut selalu memberikan ijin untuk diambil bunganya," paparnya.

Baca Juga:Jelang Bulan Ramadhan, Penjualan Kurma di Solo Menggeliat

Sementara itu, Aji Setia (18) yang merupakan satu diantara Tukang Tebas Rumput di kawasan tersebut mengaku, jika dirinya merasa senang jika sudah mendekati hari besar umat Islam, dikarenakan ia memiliki penghasilan sampingan untuk kebutuhan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini