Riset Menunjukkan, Puasa saat Hamil Trimester Kedua Bisa Turunkan Resiko Penyakit Gula

"Ini sesuatu kabar yang sangat baik. Ibu hamil kenaikan berat badannya harus dijaga. Kalau kenaikannya tidak terjaga, akan ada risiko penyakit gula," katanya.

Bella
Sabtu, 02 April 2022 | 17:52 WIB
Riset Menunjukkan, Puasa saat Hamil Trimester Kedua Bisa Turunkan Resiko Penyakit Gula
Ilustrasi ibu hamil (Foto oleh Leah Kelley dari Pexels)

SuaraKalbar.id - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Muhammad Fadli, SpOG merujuk studi yang dipublikasikan dalam BMC Pregnancy and Childbirth pada April 2019, menyatakan pada ibu hamil yang berpuasa pada trimester kedua terdapat penurunan risiko terkena penyakit gula saat kehamilan.

Pada usia kehamilan 13-26 minggu ini biasanya ibu merasa lebih nyaman. Pada trimester ini pula, ibu hamil dapat kesempatan liburan atau sering disebut baby moon.

"Ini sesuatu kabar yang sangat baik. Ibu hamil kenaikan berat badannya harus dijaga. Kalau kenaikannya tidak terjaga, akan ada risiko penyakit gula pada saat kehamilan yang bisa mengganggu ibunya dan maturitas organ janin," kata Fadli, melansir Antara Sabtu (2/4/2022).

Adapun untuk mengetahui angka rekomendasi kenaikan berat badan saat hamil, ibu terlebih dulu harus mengetahui indeks massa tubuhnya (IMT) dengan cara menghitung berat badan dalam satuan kg dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat.

Baca Juga:Keunikan Tradisi Padusan, Pembersihan Lahir Batin Sebelum Puasa

IMT di bawah 18,5 maka kenaikan berat badan 12,5-18 kg hingga ibu melahirkan. IMT 18-24,9 kenaikan berat badan yang diharapkan 11,5-16 kg. Sementara bila IMT di atas 30, maka kenaikan berat badan sebaiknya 5-9 kg.

"Bila BMI 24 maka kenaikan berat badan sampai lahiran nanti sekitar 11-16 kg. Jadi kalau dibagi rata-rata per bulan kurang lebih 1,5 kg kenaikan berat badan ibunya. Kalau kenaikan kurang dari harapan ada kekhawatiran bayi yang lahir akan lebih kecil," ujar Fadli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini