ASN Pemprov Kalbar Ditangkap Polisi Lantaran Jadi Calo CPNS

AS diketahui menjadi calo dengan mengiming-imingi korban atau menjanjikan lulus CPNS asalkan membayar sejumlah uang.

Bella
Kamis, 12 Mei 2022 | 18:00 WIB
ASN Pemprov Kalbar Ditangkap Polisi Lantaran Jadi Calo CPNS
Ilustrasi ujian CPNS. [Dok.RiauOnline]

SuaraKalbar.id - Seorang ASN berinisial AS (50) di lingkungan Pemprov Kalbar terpaksa harus berurusan dengan polisi lantaran menjadi calo CPNS.

AS diketahui menjadi calo dengan mengiming-imingi korban atau menjanjikan lulus CPNS asalkan membayar sejumlah uang.

Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Pontianak akhirnya menangkap pelaku di rumahnya yang beralamat di Jalan Parit H Muksin II, Komplek Sakura Mansion I, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (10/5) sekitar pukul 17.20 WIB

"Pelaku atau calo tersebut kami tangkap setelah korbannya melaporkan karena telah ditipu dengan total kerugian sebesar Rp55 juta," ungkap Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota Pontianak, Kompol Indra Asrianto dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Kamis.

Baca Juga:Waspada Penipuan Mengatasnamakan Wali Kota Sabang

Indra menerangkan, pelaku diduga melakukan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan sebagaimana dimaksud dalam pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP.

Indra mengungkapkan, kejadian bermula ketika pada 25 Agustus 2017, pelaku  menawarkan kepada korbannya bisa meluluskan tes penerimaan CPNS di lingkungan Pemprov Kalbar asalkan mau membayarkan uang sebesar Rp55 juta.

"Tetapi setelah korbannya membayar uang sebesar Rp55 juta, maka hingga Desember 2017, ternyata tidak ada penerimaan CPNS. Kemudian korban meminta uang sebesar Rp55 juta itu untuk dikembalikan, namun hingga kini uang tersebut tidak juga dikembalikan hingga korban melaporkan kasus itu kepada Polresta Pontianak untuk proses lebih lanjut," terangnya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya dan menurut keterangan pelaku, anak korban tidak lulus CPNS dikarenakan kuota untuk penerimaan CPNS Bidan Pemprov Kalbar kuota sedikit.

"Menurut pengakuan pelaku, uang tersebut digunakan untuk keperluan sehari-hari dan untuk berobat," katanya.

Baca Juga:Pemerintah Wacanakan Kebijakan WFA untuk ASN, Bidang Apa Saja yang Diperbolehkan?

Dalam kesempatan itu, Kasatreskrim Polresta Pontianak mengimbau, kepada masyarakat agar tidak mudah percaya kepada calo atau siapapun yang menjanjikan bisa meluluskan tes CPNS, karena hal itu memang penipuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini