Pria Paruh Baya di Kabupaten Kayong Utara Cabuli Anak di Bawah Umur saat Sedang Mancing, KPAD Lakukan Pendampingan

Pelaku datang ke lokasi menemui korban dan teman-temannya, lalu meminta kepada teman korban agar pergi membeli mata pancing dan umpan.

Bella
Jum'at, 10 Juni 2022 | 09:00 WIB
Pria Paruh Baya di Kabupaten Kayong Utara Cabuli Anak di Bawah Umur saat Sedang Mancing, KPAD Lakukan Pendampingan
Ilustrasi pencabulan terhadap anak oleh orang terdekat di lingkungan. [Suara.com/Rochmat]

SuaraKalbar.id - Seorang anak di Kabupaten Kayong Utara menjadi korban pencabulan oleh seorang pria berusia 40 tahun.

Kronologi kejadian bermula saat korban sedang mancing tidak jauh dari permukiman warga bersama rekan-rekannya.

Pelaku datang ke lokasi menemui korban dan teman-temannya, lalu meminta kepada teman korban agar pergi membeli mata pancing dan umpan.

"Setelah teman-teman korban pergi, pelaku pun langsung melakukan aksi bejatnya itu," kata Komisioner KPAD Kabupaten Kayong Utara, Warjani di Sukadana, Kamis.

Baca Juga:Jenazah Putranya Ditemukan, Ridwan Kamil Ungkap Jadwal Pemakaman

Mengetahui kasus tersebut, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat melakukan pendampingan korban.

"Untuk kasus pencabulan dengan korban anak-anak masih dalam penanganan pihak Polres Kayong Utara, sehingga kami melakukan pendampingan terhadap korban maupun saksi selama kasus tersebut dalam masih ditangani pihak kepolisian," katanya.

Dirinya menerangkan, pendampingan tersebut dilakukan baik kepada korban dan saksi mulai dari proses pemeriksaan, hingga proses pemulihan di lingkungan masyarakat, hingga persidangan.

"Kami (KPAD) sebagai lembaga non-pemerintahan yang independen selalu mengutamakan hak-hak anak. Kami telah melakukan pendampingan kepada korban, dan saksi anak dari proses pemeriksaan, visum, persidangan, hingga pemulihan di lingkungan masyarakat," tuturnya.

Dirinya pun menyayangkan bahwa di Kayong Utara kasus pencabulan masih tinggi, bahkan menurut dia kasus seperti ini tidak jarang pelakunya merupakan orang terdekat korban.

Baca Juga:Istri Ridwan Kamil Ucapkan Takbir Usai Jenazah Eril Ditemukan, Ungkap Hasil Tes DNA Juga

"Kami menyayangkan kasus seperti ini terjadi lagi kepada anak. Untuk ke depannya kami akan lebih gencar lagi melakukan sosialisasi ke desa-desa dan ke sekolah agar masalah seperti ini tidak terulang kembali," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, KPAD Kabupaten Kayong Utara berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya sehingga memberikan efek jera. Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini